Jakarta (ANTARA) - Pemain sayap Riyad Mahrez mengatakan dia tidak akan hengkang dari klub juara Liga Inggris, Manchester City, hanya demi mendapatkan lebih banyak waktu bermain setelah turut membantu tim Pep Guardiola memenangkan gelar juara kedua berturut-turut mereka pada akhir pekan lalu.

Mahrez, yang menjadi pemain dengan rekor transfer klub senilai 60 juta pound pada tahun lalu, hanya memainkan 14 pertandingan liga musim ini saat Guardiola lebih memilih Raheem Sterling dan Leroy Sane di lini sayap.

Pemain internasional Aljazair itu telah mencetak tujuh gol liga dan empat assist musim ini, termasuk satu gol saat kemenangan 4-1 atas Brighton and Hove Albion sekaligus memastikan gelar juara. Ia menyatakan tidak akan menghindari kompetisi untuk mendapatkan posisi pemain utama.

"Saya sangat senang di sini," kata Mahrez kepada wartawan. "Saya tidak akan hengkang ke tempat lain hanya karena saya tidak dimainkan," ujarnya sebagaimana dilansir dari Reuters, Selasa.

"Itu hanya bagian dari permainan. Saya harus kuat dan tetap kuat. Itu bagian dari kepribadian dimana saya tidak pernah bersembunyi dari banyak hal."

Mahrez, yang merupakan pemain terbaik versi Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA) tahunan ketika dia memimpin Leicester City meraih gelar juara liga 2015-2016, mengatakan bahwa dirinya tahu akan sulit untuk mendapatkan tempatnya di tim utama Guardiola.

City memenangkan gelar musim lalu dengan rekor 100 poin, memenangkan 32 pertandingan dan mencetak 106 gol dalam prosesnya.

"Tidak mudah untuk hadir di tim dengan pemain-pemain besar yang bermain," tambah Mahrez. "Skuat itu melakukan segalanya musim lalu.

City, yang juga memenangkan Piala Liga Inggris pada awal musim ini, memiliki kesempatan untuk meraih treble domestik Inggris yang belum pernah terjadi sebelumnya ketika mereka menghadapi Watford di final Piala FA pada Sabtu.

Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019