Walini, Kabupaten Bandung Bara (ANTARA) - Menteri BUMN Rini Soemarno meresmikan tersambungnya terowongan kereta cepat Jakarta-Bandung di Walini, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Selasa.

"Bismillahirrahmanirrahim, dengan ini kita menembus terowongan Walini," ujar Menteri Rini sambil menekan tombol sirine di dalam terowongan tersebut, Selasa.

Raungan bunyi sirine tersebut kemudian diikuti dengan bergeraknya alat berat dan pengeboran tembok pemisah di dalam terowongan itu.

Detik-detik penembusan terowongan Walini tersebut selain disaksikan langsung Menteri BUMN Rini Soemarno, juga dihadiri oleh Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia Xiao Qian, Direktur Jendral Pengadaaan Tanah Arie Yuriwin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna.

Baca juga: Menteri BUMN targetkan proyek kereta cepat capai 59 persen pada 2019
Baca juga: Trase kereta cepat Tegalluar-Stasiun Bandung harus terhubung

Sebelumnya Menteri Rini melakukan peninjauan terowongan kereta cepat di Walini, sekaligus mendengarkan penjelasan dari Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra.

Pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) mencapai milestone baru setelah terowongan Walini di Jawa Barat berhasil ditembus.
Setelah pengerjaan yang dilaksanakan selama 15 bulan, terowongan dengan panjang 608 meter ini menjadi terowongan pertama dari 13 tunnel KCJB lainnya yang berhasil ditembus.

Proses konstruksi terowongan Walini dilakukan pada sisi inlet dan outlet secara bersamaan dengan menggunakan metode open-cut dengan menggali permukaan tanah hingga ke dasar galian dengan sudut lereng galian tertentu (slope angle).

Dengan metode ini, sisi inlet tunnel memiliki total panjang galian 228 meter sedangkan sisi outlet sepanjang 380 meter. Pengerjaannya sendiri melibatkan lebih dari 120 pekerja konstruksi dengan penggalian terowongan mencapai rata – rata 35 meter dan pengecoran secondary lining rata-rata 36 meter setiap bulannya.

Tahap persiapan konstruksi terowongan Walini telah dimulai sejak semester kedua di tahun 2017 yang juga mencakup pada tahap konstruksi Guide Wall dan Pipe Roof.

Pada Juli 2018, pengerjaannya berlanjut dengan penggalian pertama pada sisi outlet tunnel dan sejumlah pekerjaan lainnya. Seiring dengan penggalian pada sisi outlet tunnel, 30 Desember 2018 dimulai proses penggalian pada sisi inlet tunnel. Setelah berhasil ditembus, pengerjaan pada terowongan ini akan terus berlanjut dengan pekerjaan konstruksi lainnya seperti tracking, signaling dan pemasangan kabel.

Baca juga: Bor raksasa kereta cepat tiba dari Tiongkok

Baca juga: KA cepat Jakarta-Bandung selesai dalam tiga tahun

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019