Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar pasar murah di berbagai daerah untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok sekaligus meringankan beban masyarakat yang kurang mampu.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Selatan Raudatul Jannah di Banjarmasin, Selasa (14/5) mengatakan, pasar murah digelar bekerja sama dengan PKK dan tiga dinas terkait lainnya.

Selain pasar murah, pemerintah bersama dengan tim penggerak PKK juga menyelenggarakan sunatan massal.

Beberapa daerah yang telah diselenggarakan pasar murah dan sunatan massal antara lain Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio.

Menurut Raudatul, pelaksanaan pasar murah dan sunatan massal, selain untuk bersilaturahmi, juga untuk meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok sehari-hari.

"Kami juga membantu pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri," katanya.

Istri orang nomor satu di Pemprov Kalsel itu mengatakan, Penggerak PKK Kalsel berusaha semaksimal mungkin membantu meringankan beban masyarakat untuk mendapatkan harga yang lebih murah dibandingkan harga di pasaran.

"Kami juga didukung oleh SKPD terkait seperti Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kalsel," katanya.

Selain di Desa Tiwingan, Pemprov Kalsel dan PKK juga bekerja sama dengan Forum RT / RW Kelayan Luar Gelar Sunatan Massal.

Sunatan massal di Kelayan luar tersebut diselenggarakan yang kelima kalinya.

Ketua Panitia Pelaksana H Zainal mengatakan kegiatan sunatan massal ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Forum RT/RW Kelayan Luar bersama Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.

"Tahun ini merupakan yang kelima kalinya dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel," katanya.

Menurut Zainal, warga sangat antusias untuk mengikuti khitanan sunatan massal ini, terbukti saat ini, sebanyak 300 orang anak mengikuti sunatan massal.

Gubernur Kalsel, H Sahbirin berharap peserta sunatan massal agar baik-baik menjaga kesehatan dan kebersihan, khususnya kelamin yang baru dikhitan.

"Kepada anak-anakku, setelah dikhitan agar istirahat, jaga kesehatan, jaga kebersihan. Jangan bermain-main dulu, tunggu sampai sembuh kembali," pesannya.
 

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019