Baghdad (ANTARA) - Pemerintah Irak berencana membuat satelit pertama serta membentuk badan antariksanya melalui kerja sama dengan Prancis, menurut laporan surat kabar resmi, Selasa.

"Kementerian Komunikasi Irak sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Prancis untuk melaksanakan dua proyek satelit Irak dan badan antariksa Irak," kata surat kabar pemerintah as-Sabah, yang mengutip pernyataan Ameer al-Bayati, pejabat tinggi di Kementerian Komunikasi.

Pemerintah Irak sudah setuju untuk menerima pinjaman dari Pemerintah Prancis guna menjalankan kedua proyek tersebut, kata al-Bayati kepada koran tersebut.

Ia mengatakan kementerian Irak telah berkoordinasi dengan Airbus, yang adalah perusahaan multinasional Eropa pembuat pesawat antariksa, untuk memberikan pelatihan selama dua tahun bagi para teknisi Irak yang akan menjalankan proyek itu, menurut laporan surat kabar.

Satelit tersebut akan digunakan bagi tujuan sipil dan keamanan, kata al-Bayati.

Ia menambahkan bahwa kementerian Irak sepakat dengan beberapa perusahaan Prancis untuk menandatangani nota kesepahaman soal penyediaan keahlian teknis dan hukum bagi Irak.

Baca juga: Irak gandeng AS dan China kerja sama energi senilai 53 miliar dolar
Baca juga: Pejabat: Lebih satu juta orang Irak masih mengungsi

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019