Kolombo, Sri Lanka (ANTARA) - Massa di wilayah Puttalam, Sri Lanka, telah membunuh seorang pria Muslim meskipun jam malam diberlakukan di seluruh negeri tersebut setelah kerusuhan anti-Muslim.

Kumpulan orang menyerang pria yang berusia 45 tahun dengan menggunakan senjata tajam, kata seorang polisi kepada media lokal pada Senin (13/5).

Pria itu meninggal segera setelah dibawa ke rumah sakit, tambah polisi tersebut, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Turki, Anadolu.

Setelah serangan teror kepada gereja dan hotel di Kolombo saat Paskah, 21 April, yang menewaskan lebih dari 250 orang dan melukai 500 orang lagi, pemerintah memberlakukan jam malam sementara dan memblokir jaringan media sosial untuk sementara.

Larangan orang keluar rumah tersebut diberlakukan kembali pada Senin, ketika massa anti-Muslim menyerang masjid dan tempat usaha milik orang Muslim.

Sumber: Anadolu Agency

Baca juga: Komandan militer Sri Lanka: ancaman serangan militan berhasil dicegah

Baca juga: Sri Lanka berlakukan jam malam setelah serangan pada sejumlah masjid

Baca juga: Presiden Sri Lanka berjanji "basmi terorisme", bawa kestabilian

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019