Tangerang (ANTARA) - Kementerian Perindustrian mendorong tumbuhnya industri kacamata di dalam negeri, mengingat saat ini hanya ada satu industri kacamata di Indonesia, yakni milik PT Atalla Indonesia, yang berlokasi di Pasar Kemis, Tangerang, Banten.

“Industri kacamata ini cuma satu di Indonesia. Kita harus dukung, mengingat 90 persen pasarnya diisi oleh produk impor dan baru 10 persen oleh industri dalam negeri,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih di Tangerang, Rabu.

Untuk itu, Gati menyampaikan Kemenperin akan mempromosikan industri kacamata melalui beberapa cara, salah satunya adalah mengundang dalam berbagai pameran.

“Kami akan membuat pameran industri aneka, yang di dalamnya akan ada industri kacamata,” ujar Gati.

PT Atalla Indonesia memproduksi 4.500 lusin kacamata per hari dengan berbagai variasi yang terbuat dari plastik dan logam. Perusahaan yang berdiri sejak Tahun 2000 ini mempekerjakan sekitar 600 karyawan.

Ia menambahkan potensi pasar kacamata dan lensa di Indonesia masih sangat besar, sehingga pembangunan industri kacamata cukup menjanjikan.

"Di Korea, 60-70 persen persen penduduknya sudah memakai kacamata. Di Indonesia masih 15 persen. Jadi, betapa besarnya potensi industri kacamata di Indonesia," paparnya.

Selain itu, lanjutnya, rata-rata masyarakat memiliki dua hingga tiga unit kacamata dengan jangka waktu penggantian setahun sekali.

Direktur PT Atalla Indonesia Wenjoko Sidharta menyampaikan, 90 persen bahan baku industri ini masih impor, karena belum diproduksi di Indonesia.

Menurutnya, tak ada kesulitan berarti dalam mengimpor bahan baku industri kacamata, terlebih ia menikmati fasilitas Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP).

“Kalau industrinya ini tumbuh ya kami senang. Jadi, industri ini semakin menggeliat di Indonesia,” ujar Wenjoko.

industri yang masih didominasi produk impor ini sangat potensial untuk dikembangkan, terlebih produksi dalam negeri sudah memiliki kualitas yang berdaya saing ketimbang produk impor.

"Kita berani bersaing baik dari kualitas harga maupun kualitas," ujarnya.

Baca juga: Industri kacamata satu-satunya di Indonesia siap ekspansi

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019