Tangerang (ANTARA) - Kementerian Perindustrian mulai mengkaji wacana adanya Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk kacamata sebagai antisipasi banjirnya produk impor kacamata di Indonesia.

"Satu-satunya cara untuk menahan impor itu melalui non-tarif barrier, melalui SNI Kacamata,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih di Tangerang, Rabu.

Gati memaparkan, SNI yang akan dibuat mencakup produk kacamata yang terbuat dari plastik maupun logam.

"Kami akan membuat SNI, nanti produsen masuk ke dalam tim teknis, sehingga bisa memberi masukan. Jangan sampai standarnya tidak bisa dipenuhi industri dalam negeri," ungkap Gati.

Sementara itu, Direktur PT Atalla Indonesia Wenjoko Sidharta menyampaikan, sebagai satu-satunya industri kacamata tanah air, pihaknya tak keberatan atas pemberlakuan SNI.

Namun, Wenjoko mengkhawatirkan pemberlakuan SNI tidak dapat dipenuhi pihak lain yang tetap mengedarkan produknya di dalam negeri.

“Produk kacamata untuk barrier impor melalui SNI itu oke. SNI ada biaya, tapi kita khawatir nanti kita SNI sendiri tapi yang lain tetap jalan tanpa SNI,” ungkapnya.

Baca juga: Kemenperin dorong tumbuhnya investasi industri kacamata
Baca juga: Industri kacamata satu-satunya di Indonesia siap ekspansi


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019