Batam (ANTARA) (ANTARA) - Angka partisipasi pemilih di Kota Batam, Kepulauan Riau pada Pemilu 2019 mencapai 72,24 persen atau tidak mencapai target KPU RI sebesar 77,5 persen.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kota Batam Zaki Setiawan, di Batam, Rabu, menyatakan sebanyak 470.180 pemilih menggunakan hak pilih dari total 650.876 warga yang terdaftar pada daftar pemilih tetap (DPT).

"Meski tidak mencapai target 77,5 persen, namun dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya, angka partisipasi pemilih ini justru naik signifikan," kata Zaki.

Ia mencatat pada Pemilu Legislatif 2014, tingkat partisipasi pemilih di Batam mencapai 62,93 persen, dari 715.544 pemilih sebanyak 450.269 orang menggunakan hak pilihnya.

Kemudian pada Pilpres 2014 hanya 406.153 pemilih atau sekitar 53,9 persen yang menggunakan hak pilih dari total 752.903 pemilih di DPT. Sedangkan pada Pilkada 2015 hanya 297.298 pemilih atau sekitar 47,11 persen yang menggunakan hak pilih dari 631.457 dalam DPT.

"Pada Pemilu 2019 tingkat partisipasi pemilih melonjak menjadi 72,24 persen. Ini merupakan tingkat partisipasi pemilih tertinggi di Batam dibanding pemilu sebelumnya, baik Pileg 2014, Pilpres 2014 maupun Pilkada 2015," kata Zaki.

Ia menjabarkan, tingkat partisipasi pemilih tertinggi di Kota Batam pada Pemilu 2019, yaitu Kecamatan Bulang dengan angka 81,41 persen, dari 7.779 pemilih di DPT sebanyak 6.333 pemilih yang menggunakan hak pilihnya.

Kemudian Kecamatan Sei Beduk dengan 79,57 persen, Galang 78,98 persen, dan Bengkong dengan 75,76 persen.

Sedangkan tingkat partisipasi pemilih terendah di Kecamatan Lubukbaja mencapai 64,34 persen.

Menurut dia, tinggi tingkat partisipasi pemilih di Kota Batam antara lain karena pemilu yang digelar serentak antara pilpres dan pileg.

Selain itu, juga karena gencar sosialisasi yang dilakukan KPU Batam dan pihak terkait, serta pembentukan relawan demokrasi serta sinergi dengan kelompok-kelompok masyarakat strategis guna memaksimalkan tingkat partisipasi pemilih di Kota Batam.

"Dengan melibatkan peran serta masyarakat secara luas, KPU Batam yakin sosialisasi dan pendidikan pemilih bisa dilakukan lebih masif guna meningkatkan kesadaran pemilih untuk menggunakan hak pilihnya," kata dia.

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019