Canberra (ANTARA) - Tiga orang telah meninggal di Northern Territory, dalam awal musim flu yang menakutkan di wilayah itu pada 2019.

Seorang juru bicara Lembaga Kesehatan Northern Territory mengatakan kepada News Corp Australia pada Selasa malam (14/5) bahwa tiga orang sudah meninggal akibat influenza musiman tersebut. Tapi ia tidak menjelaskan di mana ketiga orang itu meninggal.

Peristiwa tersebut terjadi sebelum musim flu benar-benar mulai, dan kasus terburuk biasanya terjadi pada bulan-bulan musim hujan antara Juni dan September. Pada 2017, enam orang meninggal akibat influenza di Northern Territory.

Juru bicara itu mendesak pemerintah terkait agar melakukan upaya terbaik untuk membagikan vaksin influenza secara gratis buat anak-anak yang berusia antara enam bulan dan lima tahun, orang yang berusia 65 tahun dan lebih, perempuan hamil dan semua warga asli Australia --yang berusia enam bulan dan lebih.

"Jika makin banyak orang diberi vaksin, lebih sedikit penyakit akan menyebar dan jumlah rumah sakit serta kematian akibat penularan influenza akan berkurang," kata wanita juru bicara tersebut, sebagaimana dilaporkan Nam News Network --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu petang.

Hingga pekan pertama April, hampir 27.000 orang Australia telah didiagnosis terinfeksi influenza, hampir separuh dari seluruh jumlah kasus yang didiagnosis pada 2018.

Sumber: Nam News Network
Baca juga: Ilmuwan paparkan pentingnya suntik vaksin influenza
Baca juga: Ilmuwan: Dunia hadapi bahaya pandemi influenza
Baca juga: Begini cara hindari tertular influenza
Baca juga: Bedanya pilek biasa dan influenza

Baca juga: WHO: penyelidikan diperlukan mengenai penularan H7N9 di China
 

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019