Dari pedagang ini potensi zakat yang hilang itu mencapai Rp80 miliar setahun dan kita ingin perbaiki itu
Padang, (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang, Sumatera Barat menargetkan mengumpulkan zakat sebesar Rp32 miliar pada 2019 di daerah tersebut.

Ketua Baznas Kota Padang Epi Santoso di Padang, Rabu mengatakan target tersebut berasal dari zakat aparat sipil negara (ASN) dan pihak swasta yang ada di kota tersebut.

Ia mengatakan untuk zakat dari aparatur sipil negara (ASN) ditargetkan sebesar Rp18 miliar dan sisanya sebesar Rp12 miliar ditargetkan dari pihak swasta pada 2019 ini.

Menurut dia dalam mencapai target tersebut pihaknya membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) selain di kantor-kantor pemerintahan juga di berbagai instansi vertikal di kota tersebut.

Ia mengatakan kegiatan pemungutan zakat telah dilakukan di BPJS Ketenagakerjaan, PDAM, Kodim 0312 Padang dan saat ini pihaknya sedang penjajakan dengan Polresta Padang untuk membuka UPZ di sana.

"Ini salah satu upaya kita untuk meningkatkan zakat di luar ASN," kata dia.

Selain itu pihaknya akan menggencarkan sosialisasi kepada pedagang yang ada dj Kota Padang karena potensi zakat mereka tidak disalurkan di kota ini namun dibawa ke kampung halaman.

"Misalnya pedagang ikan kering atau pedagang emas yang memiliki omzet banyak namun mereka tidak menyalurkan zakat di sini. Itu yang coba kita perbaiki agar mereka dapat menyalurkan zakat melalui Baznas," katanya.

"Dari pedagang ini potensi zakat yang hilang itu mencapai Rp80 miliar setahun dan kita ingin perbaiki itu," tambahnya.

Ia mengatakan target ini dibuat secara riil sesuai dengan kemampuan Baznas. Pada 2018 Baznas menargetkan mengumpulkan zakat sebanyak Rp22,5 miliar dan realisasinya mencapai Rp23,6 miliar.

Selanjutnya dana yang terkumpul disalurkan kepada orang yang berhak dan saat ini masih menyasar pada fakir miskin melalui berbagai program seperti Program "Padang Sehat", "Padang Cerdas", bedah rumah dan lainnya.

Untuk program "Padang Cerdas" pihakya telah menyalurkan dana sebesar Rp4,2 miliar, kemudian "Padang Sehat" sebesar Rp3 miliar dan bedah rumah total Rp4,5 miliar.

"Untuk Padang Sehat ini untuk membantu warga yang ingin berobat namun terkendala biaya dan kita bantu melalui dana ini," demikian Epi Santoso.

Baca juga: Baznas Padang bantah persulit penyaluran zakat

Baca juga: BAZ Padang Panjang bentuk relawan zakat

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019