Surabaya (ANTARA News) - Lukisan dengan obyek yang menyandingkan dua tokoh, yakni pendiri organisasi NU dan Muhammadiyah, KH Hasyim Asyari dan KH Ahmad Dahlan telah memikat hati Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dien Syamsudin. Dukan Wahyudi (30), pelukis kedua tokoh itu di Surabaya, kemarin, menjelaskan bahwa karena penasaran dengan karyanya yang berjudul "The Lamp", Dien Syamsudin mengundang dirinya untuk datang ke kantor PP Muhammadiyah di Jakarta. "Karena beliau tertarik, maka lukisan itu akan saya hadiahkan buat beliau. Insya Allah saya akan diterima Pak Dien, Selasa (18/12) mendatang di Jakarta," kata pelukis kelahiran Jember, Jatim yang tidak mau disebut menganut aliran lukisan tertentu itu. Dukan yang sudah menggelar pameran tunggal tiga kali itu mengemukakan, untuk memenuhi rasa penasarannya, Dien Syamsudin secara khusus akan menyambut Dukan serta karyanya berjudul "The Lamp". "Insya Allah, sejumlah tokoh Muhammadiyah, NU dan jurnalis akan diundang, sekaligus silaturrahmi jelang perayaan Idul Adha 1428 H pekan depan," katanya. Dukan menjelaskan, lukisan yang sempat dipajang dalam suatu pameran bertajuk "Tokoh Masa Lalu (untuk) Masa Kini", Agustus 2007 lalu itu didengar oleh Dien melalui seorang pengurus Muhammadiyah saat berkunjung ke Jatim. "Saya terkejut ketika Pak Dien yang cuma dengar kok penasaran dengan lukisan `The Lamp` yang menggunakan mix media berukuran 93 x 150 cm itu," ungkapnya. Ia menjelaskan, lukisan "The Lamp" itu tergolong unik karena KH Ahmad Dahlan, tokoh Islam modernis digambar dalam kondisi bersurban. KH Ahmad Dahlan dalam lukisan itu bersanding dengan KH Hasyim Asyari yang juga bersurban. "Lukisan itu terlihat menarik karena senyuman kedua tokoh itu dikombinasi dengan permainan sinar dari visual bola lampu pijar," katanya. Menurut Dukan, lukisan itu sebetulnya merupakan simbol mengenai persatuan. Meskipun kedua ulama besar itu berbeda organisasi, namun visi keduanya sebetulnya sama, yakni sebagai "The Lamp" atau penerang umat.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007