Selesai sudah mencapai 70 persen, nanti akan ditargetkan digunakan 23 Mei 2019
Indramayu (ANTARA) - Proses pengerjaan gerbang tol Cikampek Utama sudah mencapai 70 persen sehingga diharapkan bisa digunakan saat arus mudik dan balik Lebaran 2019.

"Selesai sudah mencapai 70 persen, nanti akan ditargetkan digunakan 23 Mei 2019," kata Kepala gerbang tol wilayah 3 Jakarta-Cikampek, Ahmad Zamzuri. kepada Antara ketika meninjau tol Cikarang Utama, Kamis.

Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan secara fungsi pintu tol Cikarang Utama tidak pagi melayani transaksi ketika gerbang Cikampek Utama sudah dioperasikan.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan merelokasi Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama yang terletak di KM 29 Jalan Tol Jakarta-Cikampek ke kilometer (KM) 70 Cikampek dan KM 67 Kalihurip mulai 23 Mei 2019 pukul 00.00 WIB.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan dan untuk mengurangi kepadatan serta antrean di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

“Untuk akses gerbang tol di sebelah barat GT Cikarang Utama atau sebelum GT Cikarang Utama, Kendaraan Golongan I tidak terdampak penyesuaian tarif tol akibat perubahan sistem transaksi,” jelas General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman ditemui dalam kesempatan berbeda.

Untuk penyesuaian tarif yang dilakukan pasca perubahan sistem transaksi juga tidak berdampak signifikan di Wilayah 2 (Jakarta IC-Cikarang Barat).

Tidak hanya itu, Raddy memaparkan, terjadi penurunan tarif signifikan untuk Angkutan Logistik di Wilayah 2 yang mencapai Rp2.500 untuk kendaraan Golongan III, Rp2.000 untuk kendaraan Golongan IV dan Rp4.000 untuk kendaraan Golongan V.

Namun, penyesuaian tarif berdampak pada akses gerbang tol di Wilayah 3 (setelah GT Cikarang Utama) yaitu wilayah Cikarang Barat hingga Karawang Timur yang setelah perubahan sistem transaksi menjadi sistem transaksi terbuka, berlaku tarif merata sebesar Rp12.000 untuk Golongan I.

Baca juga: Relokasi Gerbang Tol Cikarang Utama kurangi kemacetan 50 persen
Baca juga: Gerbang tol Cikarang Utama dibongkar lancarkan arus mudik

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019