Madrid (ANTARA News) - Barcelona (Barca) mengandalkan pemain internasional asal Kamerun, Samuel Eto`o, dalam menghadapi laga "klasik" melawan seteru bebuyutan Real Madrid dalam pertandingan yang diadakan pada Minggu waktu setempat. Pertandingan kedua klub raksasa itu jadi pembuktian siapa sebenarnya yang lebih perkasa di Liga Utama Spanyol. Barca tidak diperkuat oleh sejumlah pemain andalan. Lionel Messi belum pulih dari cedera. Thierry Henry masih meragukan, sementara Ronaldinho masih berjuang untuk kembali ke bentuk permainannya semula, karena itu Eto`o disebut sebagai inspirator bagi Barca. Eto`o tampil meyakinkan setelah mengalami cedera selama lebih dari tiga bulan. Kembalinya pemain itu diibaratkan sebagai siraman air di tengah paceklik semangat di kalangan pemain Barca. Setelah pulih dari cedera, ia memaksa publik berdecak kagum karena mampu mencetak gol di babak kedua ketika Barca berhadapan dengan Stuttgart di Liga Champions satu pekan lalu. Bahkan ia menyumbang dua gol ketika Barca menaklukkan Valencia dengan 3-0 pada pertandingan Sabtu. Penampilan mempesona Eto`o tidak karena efektivitas di barisan depan, tetapi lebih pada peran pemain tersebut yang begitu penting di antara sesama pemain Barca. Eto`o dikenal memiliki daya dobrak yang luar biasa di jantung pertahanan lawan. Ia juga terampil mendribel bola melewati beberapa pemain lawan. Lebih lagi ia tampil sebagai sosok yang mampu mengobarkan antusiasme di antara sesama rekan pemain. "Meskipun ia baru saja pulih dari cedera, ia tahu betul bagaimana harus tampil di setiap pertandingan," kata pelatih Barca Frank Rijkaard. "Cara ia menggedor pertahanan lawan sungguh menginspirasikan sesama rekan pemain. Bahkan ia mencetak gol yang sangat punya kelas." Eto`o yang pernah bermain bagi Madrid memiliki catatan yang luar biasa manakala dirinya harus tampil melawan bekas klubnya itu. Barca pernah dua kali kalah dari musuh lamanya itu selama 24 tahun ini. Sementara Real pernah tampil begitu memikat ketika masih ditangani oleh Fabio Capello pada musim kompetisi lalu. Ruud van Nistelrooy, Raul dan Robinho tampil begitu impresif di lini depan. Pelatih Bernd Schuster terus membenahi sektor gelandang agar terus fleksibel dan memiliki ketangguhan dalam bertahan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007