Jakarta (ANTARA) - Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) berkumpul untuk menggali masukan terkait rencana pemindahan ibu kota.

Ketua IA-ITB Ridwan Djamaluddin di Jakarta, Jumat mengatakan pihaknya ingin ikut memberikan kontribusi atas rencana tersebut agar menjadi bahan pertimbangan pemerintah nantinya.

"Dari IA-ITB, saya minta tolong teman-teman alumni, kontribusi apa yang bisa kita sampaikan. Sehingga nanti ketika keputusan dibuat, bisa menyerap sebanyak mungkin masukan dari masyarakat," ujarnya.

Ridwan yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman mengatakan kementerian juga akan menyiapkan bahan masukan serupa.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) Bernardus Djonoputro mengatakan tantangan pemindahan ibu kota negara ke luar Jawa adalah pengalaman serta pijakan filosofis jangka panjangnya.

"Menyusun rencana kota besar-besaran, baru, kita belum punya pengalaman," katanya.

Pemerintah telah memilih untuk membangun ibu kota baru pemerintahan di luar Pulau Jawa mengingat beban di DKI Jakarta yang semakin bertambah, karena harus berperan sebagai pusat pemerintahan sekaligus pusat ekonomi dan bisnis.

Beban peran ganda itu membuat pusat mobilitas penduduk berhilir ke DKI Jakarta yang menyebabkan ketimpangan antara kemampuan sistem transportasi untuk memenuhi permintaan konektivitas seluruh penduduk di Jakarta dan semua kota penyangga Jakarta.

Pemindahan ibu kota negara paling cepat direalisasikan pada 2024.


Baca juga: Bappenas: Lokasi ibukota negara baru ditetapkan Presiden tahun ini
Baca juga: Apindo: Pemindahan ibukota ide bagus

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019