Jakarta (ANTARA) - PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk mengungkapkan memiliki rencana untuk menjadi pemilik saham mayoritas hingga 85 persen dari total kepemilikan perusahaan manajemen investasi PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM).

PNMIM merupakan anak usaha dari BUMN PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Di tahap awal pada pertengahan tahun ini, BTN sudah mengajukan untuk mencaplok 30 persen terlebih dahulu saham PNMIM dengan total nilai Rp114,3 miliar.

"Kami akan lebih fokus pada hal-hal yang secara bisnis akan menambah pertumbuhan kinerja perseroan. Termasuk dalam hal ini aksi korporasi BTN untuk mengambil alih mayoritas saham PNMIM," kata Direktur Utama BTN Maryono dalam konferensi pers RUPS-T BTN di Jakarta, Jumat.

Aksi anorgank ini sudah didahului dengan Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat atau "Conditional Shares Purchase Agreement (CSPA)"pada April 2019 lalu untuk pembelian 30 persen saham. Pembelian 30 persen saham itu sedang diajukan oleh BTN kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk disetujui.

"Kami harapkan OJK dapat memberikan persetujuannya pada Juni 2019 sehingga kami bisa melanjutkan tahapan selanjutnya untuk menambah kepemilikan saham hingga sekitar 85 persen," ujar Maryono.

Maryono mengklaim aksi korporasi Bank BTN mengambil alih saham PNMIM mendapatkan sambutan yang baik dari para pemegang saham dalam RUPS-T Jumat ini.

Sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) 2019-2021, perseroan berencana memiliki anak usaha di bidang manajemen investasi untuk meraup pendapatan non bunga dan persiapan pengelolaan dana pengelolaan dana tabungan perumahan.

"Sampai (kepemilikan saham) 85 persen mungkin mekanismenya sedang kita diskusikan, apakah lewat pembelian langsung PNM atau PNMIM right issue (menerbitkan saham baru)," kata Maryono.

Direktur Strategi, Finansial dan Treasuri BTN Nixon L.P Napitupulu merinci jika pembelian 30 persen saham PNMIM disetujui OJK pada pertengahan tahun ini, BTN akan memulai proses pembelian saham tambahan sebesar 30 persen pada akhir 2019. Nilai pembelian 30 persen saham tahap kedua itu masih menunggu valuasi terhadap PNMIM.

"Sedangkan sisanya untuk menjadi 85 persen pada 2020. Kita masih mengkaji apakah melalui pembelian langsung PNM atau PNMIM right issue (menerbitkan saham baru)," ujar Nixon.

Baca juga: Usai akuisisi saham PNMIM, BTN ingin miliki perusahaan modal ventura
Baca juga: BTN akuisisi 30 persen saham PNM Investment Management

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019