“Sekitar sepuluh orang perwakilan Indonesia yang berangkat ke sana,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Tigor Tanjung saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Selain nama Maria Londa, PB PASI juga memberangkatkan nama yang lain yaitu atlet lompat jauh putra Suwandi Wijaya serta atlet lari gawang 400 meter putra, Adrian. Mereka didampingi masing-masing pelatih yang selama ini menanganinya.
Tigor menjelaskan kejuaraan di Bangkok ini sangat penting bagi atlet Indonesia yang salah satunya untuk menguji kemampuan serta untuk mengetahui perkembangan atlet yang selama ini melakukan mandiri seperti Maria Londa di Bali maupun yang berlatih di Stadion Madya Jakarta.
Maria Londa merupakan atlet kelahiran Bali, 29 Oktober 1990 dan merupakan atlet yang prestasi terakhirnya mampu menyumbangkan medali perak pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
"Harapan kami mereka bisa memaksimalkan kemampuannya di sana. Apalagi mereka juga akan menjadi tulang punggung di SEA Games Filipina nanti," kata Tigor menambahkan.
Selain turun di Thailand Open, Tigor menjelaskan jika PB PASI juga sudah menyiapkan beberapa kejuaraan untuk uji kemampuan mulai dari Taiwan Open, Asian Grand Prix serta kejuaraan nasional (kejurnas) pada Agustus nanti.
"Hasil dari kejuaraan ini akan dapat menjadi petunjuk bagi para pelatih untuk membuat program-program pelatihan jelang SEA Games. Untuk fokus latihan dimulai September," kata Tigor menjelaskan.
Sebelumnya, PB PASI juga memberangkatkan atlet dari beberapa nomor ke kejuaraan Asia di Doha, Qatar dan dilanjutkan pengiriman atlet nomor tim estafet putra yang diperkuat oleh Lalu Muhammad Zohri ke kejuaraan dunia di Jepang.
Baca juga: Bob Hasan nyatakan SEA Games jadi ajang pengalaman atlet muda
Baca juga: PASI fokus kawal langkah Zohri menuju Tokyo
Baca juga: Lompatan Sapwaturrahman didiskualifikasi di final Kejuaraan Asia
Pewarta: Fauzi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
