Semarang (ANTARA) - Kesiapan Stadion Jatidiri Semarang menjadi salah satu kunci keseriusan PSIS Semarang untuk menjadi klub sepak bola yang benar-benar profesional.

Direktur Bisnis PSIS Semarang Ferdinan Hindiarto di Semarang, Sabtu, mengatakan, tim kebanggaan Ibu Kota Jawa Tengah ini menargetkan untuk menjual saham kepada masyarakat melalui Initial Public Offering pada 2022.

Untuk menuju ke target tersebut, kata dia, PSIS Semarang diharapkan bisa mulai menggunakan Stadion Jatidiri sebagai markas pada 2020.

"Ketika tim bisa bermain di Jatidiri pada 2020, maka ada target incaran pada 2022," katanya.

Melalui penawaran penjualan saham tersebut, lanjut dia, selain bisa mendorong PSIS menjadi lebih profesional, hal tersebut bertujuan agar masyarakat bisa ikut serta memiliki PSIS.

Menurut dia, ketatnya persaingan kompetisi Liga 1 Indonesia harus disertai dengan pendanaan yang memadai.

"Sementara ini PSIS masih harus bermain di Magelang sehingga pengalokasian anggaran yang ada saat ini harus dimaksimalkan," katanya.

Ia menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, suporter, hingga kalangan industri.

Ia meyakini PSIS tidak berjalan sendiri dalam meraih sukses hingga di usianya yang ke-87 tahun ini.

Pada musim kompetisi 2019 ini, kata dia, PSIS diharapkan bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi dan menjadi klub yang benar-benar profesional.

Baca juga: Rahasia Kalteng Putra permalukan PSIS

Baca juga: Kalteng Putra permalukan PSIS 2-1

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019