Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Kapolres Kota Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal mengatakan penyebab terbakarnya kelenteng Tri Dharma Sumbernaga yang berusaia 150 tahun lebih di Kota Probolinggo, Jawa Timur, diduga karena lilin yang menyala di dalam kelenteng tersebut.

"Ada banyak lilin yang menyala di dalam kelenteng itu dan diduga kuat penyebab kebakaran berasal dari lilin," katanya saat dihubungi di Probolinggo, Sabtu.

Kelenteng Tri Dharma Sumbernaga yang berada di Jalan WR Supratman Kota Probolinggo terbakar pada Jumat (17/5) malam pukul 23.00 WIB dan api baru bisa dipadamkan pada Sabtu pukul 03.00 WIB.

Seluruh bangunan tempat beribadah warga keturunan Tionghoa penganut agama Buddha, Konghucu, Tao di Kota Probolinggo tersebut hangus terbakar karena api menjalar dengan cepat dan beberapa ornamen di dalam kelentang yang mudah terbakar menyebabkan kobaran api cukup besar.

"Kami menurunkan satu unit water cannon milik Polresta Probolinggo untuk membantu petugas pemadam kebakaran Pemkot Probolinggo karena api cukup besar membakar kelenteng Tri Dharma Sumbernaga," katanya.

Ia mengatakan selama proses pemadaman tidak terdapat korban jiwa dan berdasarkan keterangan dari beberapa saksi penyebab kebakaran diduga berasal dari lilin yang dinyalakan mulai perayaan Imlek yang saat itu hampir habis. 

Lilin tersebut meleleh yang diikuti tumpahan minyak, sehingga api cepat sekali menyambar benda di sekitarnya yang menyebabkan kebakaran.

"Saat kebakaran, penjaga kelenteng nyaris menjadi korban karena saat itu tertidur di sisi bagian timur dan petugas langsung mengevakuasi penjaga yang berusia 81 tahun itu ke tempat yang aman dari kebakaran," tuturnya.

Alfian mengaku prihatin terbakarnya kelenteng yang menjadi cagar budaya di Kota Probolinggo itu terjadi sehari sebelum perayaan Hari Raya Waisak yang jatuh pada Minggu (19/5).

"Tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian kebakaran kelenteng itu," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019