Los Angeles (ANTARA News) - Jamie Lynn Spears (16), saudara perempuan Britney Spears, adalah bintang cilik dengan citra imut-imut dalam serial televisi populer di Amerika Serikat (AS), "Zoey 101", dikhawatirkan gaya hidupnya berdampak buruk bagi remaja lantaran kehamilannya. Spears mengumumkan kehamilannya dalam wawancara khusus dengan Majalah OK, sebagaimana dikutip kantor berita Jerman (DPA). Adik Britney itu mengatakan, dia kaget karena akan segera melahirkan setelah berhubungan intim dengan pacarnya yang buruh pabrik kertas, Casey Aldridge (19). Keduanya disebut-sebut bertemu di gereja kota asal mereka di negara bagian Louisiana, AS. Dia bisa disebut remaja hamil yang paling terkenal saat ini, dan dirinya segera menjadi sorotan di media AS. Para pakar di satu sisi mengatakan bahwa status Jamie Spears sebagai seorang tokoh dapat melemahkan hal tabu mengenai kehamilan remaja. Di sisi lain, para pakar juga menganggap momen tersebut bisa digunakan para orang tua dan pendidik untuk menarik perhatian anak-anak mereka guna membicarakan bahaya dari seks yang tidak aman. "Ini adalah pelajaran yang sangat mengejutkan dan buruk bagi anak-anak," kata psikolog anak di AS, Judy Korianski. Ia menimpali, "Anak-anak kagum pada karakter yang dia perani. Mereka tidak bisa membedakan tokoh yang diperani si bintang cilik dengan kehidupan sebenarnya dari sang bintang. Ini merupakan pelajaran bagi para orangtua agar berbicara dengan anak-anak mereka mengenai seks." Berita kehamilan Jamie Spears muncul tidak sampai dua pekan sejak dikeluarkannya suatu laporan pemerintah yang menyebutkan bahwa jumlah insiden remaja hamil untuk pertamakalinya meningkat sejak 1991. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS, pada tahun 2006 angka kelahiran remaja adalah 41,9 kelahiran per 1.000 perempuan usia 15 - 19 tahun, padahal pada tahun 2005 angkanya hanya 40,5 kelahiran. Angka tersebut merupakan peningkatan pertama dalam 15 tahun terakhir. Menurut "Planned Parenthood", pemerintah federal di bawah kepemimpinan Bush telah mengeluarkan lebih dari 1,5 miliar dolar untuk membiayai pendidikan pantang seks bebas (abstinence education) dan tidak banyak tersisa dana untuk pendidikan seks yang lebih efektif. Penelitian telah menunjukkan bahwa pada masyarakat AS, yang secara seksual lebih proaktif, pendidikan pantang seks bebas ibarat menegakkan benang basah. Sekitar 88 persen remaja sekolah yang berikrar menjaga keperawanan masing-masing, ternyata melakukan seks pranikah dan justru lebih sedikit menggunakan kontrasepsi dibanding kelompok remaja lainnya. "Planned Parenthood" menuding kebijakan yang banyak menyensor pendidikan seks telah membuat AS berada di urutan teratas negara-negara maju dalam jumlah remaja hamil. Ketidaktahuan tentang seks itu mungkin menjadi penyebab mengapa Spears mengatakan dia dan sang pacar "benar-benar sangat kaget" saat tahu dirinya hamil. "Kekagetan Spears itu menunjukkan bahwa dia tidak siap melakukan hubungan intim," kata Bill Albert, wakil direktur Kampanye Nasional Pencegahan Kehamilan Remaja dan Kehamilan yang tidak dikehendaki. "Siapapun yang berhubungan seks bisa saja hamil, dan jika dia tidak tahu, kemungkinan dia seharusnya tidak berhubungan seks," kata Albert. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007