Ankara (ANTARA) - Turki pada Ahad merayakan peringatan Hari Pemuda dan Olah Raga Ataturk, yang menandai awal Perang Kemerdekaan negeri itu dan kemunculan Turki modern.

Tanggal 19 Mei adalah tonggak sejarah Turki sebab pada hari itu Mustaf Kemal, yang belakangan menjadi Mustafa Kemal Ataturk, tiba di Kota Laut Hitam Samsun dari Istanbul untuk mengatur perang yang menyaksikan sisa Kekhalifahan Usmaniyah (Ottoman) melebur jadi Turki modern empat tahun kemudian.

Kemal Ataturk mendedikasikan 19 Mei buat pemuda bangsa Turki sebagai Hari Pemuda dan Olah Raga , hari libur nasional yang menyaksikan generasi muda menggelar kegiatan budaya dan olah raga dan upacara resmi yang digelar di seluruh negeri tersebut.

Menteri Pemuda dan Olah Raga Mehmet Muharrem Kasapoglu meletakkan karangan bunga di makam Anitkabir, Ataturk, yang menghadap ke Ibu Kota Turki, Ankara, demikian laporan Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam.

Perayaan besar direncanakan di Samsun, yang akan menyaksikan kehadiran Presiden Recep Tayyip Erdogan dan banyak pejabat senior.

Hari nasional Turki itu juga akan diperingati di seluruh Turki, Republik Turki Siprus Utara dan semua perwakilan di luar negeri.

"Tangga 19 Mei adalah hari ketika Mustafa Kemal Ataturk memulai perjuangan nasional kita (melawan kekuatan sekutu) setibanya di Samsun 100 tahun lalu. Tanggal 19 Mei adalah hari kebangkitan keinginan nasional, semangat persatuan dan kekuatan pada kepercayaan kokoh guna mematahkan kekuatan pendudukan dari tanah kita. Tanggal 19 Mei adalah kebangkitan bangsa (Turki) ini," kata Erdogan di dalam pesannya saat berbicara kepada generasi muda Turki.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu juga mengeluarkan pesan di Twitter untuk merayakan hari nasional tersebut.

"Pada ulang tahun ke-100 awal perjuangan nasional, kita berjuang untuk memajukan Republik (Turki) kita ke tingkat peradaban kontemporer dengan tekad dan kepercayaan yang sama seperti pada hari pertama," kata Cavusoglu.

Kegiatan olah raga dan upacara resmi akan diselenggarakan di seluruh Turki.

Di Samsun, penyelam Turki yang dikenal di kancah internasional, Sahika Ercumen, menyelam dari tempat Kemal Ataturk pertama kali menjejakkan kaki untuk memulai Perang Kemerdekaan.

Baca juga: Pesan terakhir Mustafa di dinding Mausoleum Ataturk

Sumber: Anadolu Agency

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019