Kami yakin lebih tinggi dari pertumbuhan industri kuartal I yang sebesar 4,5 persen. Kita berharap mendekati 5 persen lah
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian optimistis bahwa sektor industri tumbuh lebih agresif pada kuartal II dibandingkan periode sebelumnya pada 2019, yang disebabkan oleh momen Ramadhan dan Idul Fitri.

“Kami yakin lebih tinggi dari pertumbuhan industri kuartal I yang sebesar 4,5 persen. Kita berharap mendekati 5 persen lah,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar di Jakarta, Senin.

Haris memaparkan, pasca pengumuman hasil pemilihan umum pada 22 Mei 2019, iklim usaha akan menggeliat, terlebih bersamaan dengan Ramadhan dan Idul Fitri.

Beberapa industri, di antaranya industri makanan dan minuman, serta industri tekstil menunjukkan peningkatan tajam sejak awal kuartal II.

“Sekarang kan mau Lebaran, orang banyak belanja. Tekstil dan makanan dan minuman pasti naik. Kemudian, uang beredar banyak karena ada kewajiban pemberian Tunjangan Hari Raya (THR),” ujar Haris.

Sepanjang kuartal I/2019, industri tekstil dan pakaian mengalami lonjakan yang signifikan, tumbuh 18,98 persen. Pencapaian pada kuartal I 2019 ini jauh lebih baik ketimbang pencapaian kuartal I/2018 yang sebesar 7,46 persen, bahkan melebihi pencapaian sepanjang 2018 yang sebesar 8,73 persen.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) pun menunjukkan, produksi industri manufaktur besar dan sedang (IBS) pada triwulan I 2019 naik 4,45 persen secara tahunan.

Pertumbuhan IBS ditopang oleh produksi sektor industri pakaian jadi yang meroket hingga 29,19 persen karena peningkatan pesanan, terutama dari pasar ekspor.

Baca juga: Pertumbuhan industri tekstil dan pakaian tembus 18 persen

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019