Nanning, China (ANTARA) - Pelatih tunggal putra timnas bulutangkis Indonesia Hendry Saputra Ho menekankan kepada anak asuhannya untuk menghindari membuang poin dari bola-bola mati ketika melawan Denmark pada babak penentuan Grup 1B Piala Sudirman 2019 Rabu nanti.

Indonesia setelah menang 4-1 dari Inggris [ada pertandingan pembuka akan meladeni Denmark untuk menentukan juara dan runner-up Grup 1B untuk lolos ke babak selanjutnya.

"Di situ kesempatan untuk tim saya. Optimisme saya harus tinggi," ungkap Hendry ketika ditemui di sela-sela latihan timnas bulutangkis Indonesia di Guangxi Sports Center, Nanning, China.

Sektor tunggal putra menjadi salah satu harapan Indonesia untuk meraih poin ketika melawan Denmark nanti dengan membawa Jonathan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito.

Sejak meraih medali emas Asian Games 2018, Jonatan berkembang menjadi pemain yang lebih konsisten. Tahun ini dia menjadi semifinalis Indonesia Masters dan Malaysia Open, dan tiba di Nanning dengan percaya diri setelah menjuarai New Zealand Open.

"Jangan lebih gampang mati sendiri dan buang-buang poin," ingat Hendry.

Sementara Denmark juga memiliki pemain kuat seperti Viktor Axelsen, Anders Antonsen dan Rasmus Gemke di lini mereka.

Axelsen menjadi tumpuan Denmark, sementara Antonsen setelah menang atas Kento Momota pada final Indonesia Masters menunjukkan bahwa dia mulai matang.

Baca juga:Mahasiswa Indonesia bakar semangat Timnas di Piala Sudirman

Sementara Anthony berbekal finalis Singapore Open tahun ini mengaku selalu siap jika dipilih oleh pelatih untuk menghadapi tunggal putra Denmark.

"Kalau saya pribadi, kalau saya diturunkan saya siap melawan siapa saja yang diturunkan Denmark," kata Anthony. "Axelsen dia bagus, enggak akan mudah."

Axelsen, juara India Open 2019 itu tercatat tiga kali menang dan satu kalah ketika melawan Jonathan Chcristie, sedangkan dalam tiga kali pertemuan dengan Axelsen, Anthony telah menang dua kali dan kalah satu kali.

Sementara Antonsen kalah satu kali dari Anthony namun menang satu kali melawan Jonathan.

Pelatih Denmark Kenneth Jonassen mengaku tak ingin terlalu membebani pemainnya dengan target tinggi pada Piala Sudirman dengan menyatakan diri sebagai tim non unggulan.

"Saya khawatirnya itu menjadi bumerang. Saya tidak mau terjebak ke sana," ungkap Hendry.

Baca juga:Indonesia menangi laga pembuka, China tampil perkasa hadapi Malaysia

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019