Sukoharjo (ANTARA) - Siswa Sekolah Kristen Kalam Kudus Surakarta bekerja sama dengan Komunitas Kembang Gula membuat film tentang cinta Tanah Air berjudul "3 Warna 1 Cita".

"Ini proyek film bertema cinta Tanah Air. Ceritanya mengenai tiga sahabat yang dapat tugas dari sekolah untuk memaknai lagi tentang rasa cinta terhadap Tanah Air dan nasionalisme," kata Produser film Fanny Chotimah di sela pemutaran film di Hartono Mal Solobaru, Kabupaten Sukoharjo, Senin.

Ia mengatakan film berdurasi sekitar 90 menit ini dibuat untuk menyambut peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2019.

"Film ini melibatkan siswa yang ada di semua jenjang, mulai dari TK, SD, SMP, dan SMA. Tetapi hampir 70 persen film menceritakan saat tiga sahabat ini sudah SMA," katanya.

Selain melibatkan Sekolah Kalam Kudus di Surakarta, dikatakannya, film ini juga melibatkan Sekolah Kalam Kudus di Pontianak, Pekanbaru, dan Timika.

"Intinya melalui film '3 Warna 1 Cita' kami menggambarkan keberagaman Indonesia dan luasnya Tanah Air kita sesuai dengan semangat Sumpah Pemuda," katanya.

Ia mengatakan film yang melibatkan sekitar 150 siswa ini memakan waktu produksi hingga tiga bulan, mulai dari workshop musik, flashmob, hingga reading script.

Sementara itu, dengan adanya film tersebut ia berharap bisa menjadi pioner bagi pembuat film lain untuk bisa menciptakan karya yang lebih baik.

"Sebetulnya dunia perfilman di Solo cukup bergeliat. Banyak filmmaker di sini. Saya berharap lebih marak lagi, dengan tema serupa yang melibatkan siswa, guru, orang tua," katanya.

Ia mengatakan sejauh ini belum ada rencana untuk mengkomersialkan film tersebut. Meski demikian, ia berencana membawa film ini ke kegiatan festival.

"Pada dasarnya ini film indie. Biaya produksi sangat  low budget. Kru dari kami sangat minim, selain jumlah juga tidak dibayar secara profesional. Ini sharing produksi saja karena kami berangkat dari visi yang sama," katanya.

Baca juga: Animasi karya SMK diminati sejumlah rumah produksi

Baca juga: Film Karya Siswa SD Raih Panasonic Ecology Award

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019