Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat pasca BPJS Ketenagakerjaan memborong saham di pasar modal.

IHSG ditutup menguat 80,25 poin atau 1,38 persen ke posisi 5.907,12. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 17,02 poin atau 1,89 persen menjadi 917,2.

"BPJS masuk ke pasar beli saham-saham "blue chips", hasilnya IHSG jadi naik," kata analis Panin Sekuritas William Hartanto di Jakarta, Senin.

Blue chip adalah istilah dalam pasar modal yang mengacu pada perusahaan besar yang memiliki pendapatan stabil dan risikonya dinilai lebih kecil.

Sementara itu, terkait dengan hasil pemilu 2019 yang akan diumumkan Rabu (22/5) mendatang, diperkirakan akan memengaruhi pergerakan indeks kendati sudah diantisipasi oleh pasar.

"Ada dua skenario, respon rakyat damai atau tidak. Kalau damai IHSG akan lanjut naik. Ada potensi tembus di atas 6.000," ujar William.

Dibuka melemah, sejam kemudian IHSG menguat dan terus berada di zona hijau hingga penutupan bursa saham.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp642,78 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 426.793 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,39 miliar lembar saham senilai Rp7,14 triliun. Sebanyak 230 saham naik, 158 saham menurun, dan 152 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 57,75 poin (0,27 persen) ke 21.301,73 dan indeks Hang Seng melemah 158,85 poin (0,57 persen) ke 27.787,61.

Baca juga: IHSG Senin dibuka anjlok 68,87 poin
Baca juga: Analis: IHSG akan lanjut pelemahan, investor tunggu pengumuman pilpres

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019