Dividen diberikan kepada Pemerintah RI 60 persen, Pemprov Sulsel 30 persen, Pemkot Makassar hanya 10 persen
Makassar (ANTARA) - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Kawasan Industri Makassar (Kima) digelar  guna membahas sejumlah agenda penting di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, antara lain perubahan anggaran dasar.

"Persetujuan perubahan anggaran dasar PT Kima kita juga bahas dalam RUPS kali ini," ujar mantan Kepala Balitbangda Pemrov Sulsel ini melalui siaran persnya.

Pejabat Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan Muhammad Iqbal S Suhaeb ikut menghadiri RUPS BUMN pengelola kawasan industri tersebut. Rapat dipimpin langsung Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata, Edwin Hidayat Abdullah.

Dengan perolehan hasil yang dicapai tahun 2018, RUPS memutuskan untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham di antaranya Pemerintah RI sebesar Rp1,44 miliar atau sekitar 60 persen, Pemprov Sulsel sebanyak Rp720 juta atau 30 persen dan Pemkot Makassar Rp240 juta atau hanya 10 persen.

Dalam RUPS tersebut, PT Kima melaporkan pengelolaan keuangannya. Disebutkan laba bersih yang diperoleh sejak per 31 Desember 2018 sebesar Rp48 miliar dan ditutup dengan total aset senilai Rp325,5 miliar.

Pada kesempatan itu, Iqbal mengatakan RUPS kali ini juga membahas beberapa poin penting seperti persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan tahun 2018 serta penetapan kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan perseroan 2019.

Sementara skor tingkat kesehatan perseroan sebesar 81,50 atau mendapatkan nilai 'AA'.

"Laporan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Supoyo yang menghasilkan opini wajar dalam segala hal," sebut Iqbal.

Selain membahas laba, dalam rapat ini juga membahas realisasi program kemitraan 2018 dimana dana tersedia sebanyak Rp624 juta dan sepanjang tahun 2018 telah tersalurkan sebanyak Rp621 juta.

"Untuk sisa saldonya masih ada Rp5 juta. Efektivitasnya sangat baik hingga mencapai 99,20 persen," tambahnya.


Baca juga: RUPS Waskita sepakat bagi dividen Rp513 miliar
Baca juga: Inalum resmi menjadi holding BUMN industri pertambangan

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019