Ankara (ANTARA) - Pejabat senior pertahanan Turki dan Rusia pada Senin mengadakan percakapan telepon untuk membahas perkembangan terkini di Idlib, provinsi di bagian barat-laut Suriah yang dikuasai gerilyawan, kata satu pernyataan resmi.

"Menteri Pertahanan Nasional Hulusi Akar membahas melalui telepon dengan timpalannya dari Rusia Sergei Shoigu masalah keamanan regional, terutama perkembangan terkini di Provinsi Idlib, Suriah, dan langkah yang akan dilakukan guna mengurangi ketegangan di daerah tersebut, dalam lingkup kesepakatan yang ditandatangani di Sochi," kata satu pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Turki.

Sedikitnya 167 warga sipil telah kehilangan nyawa di Idlib sejak 25 April, dan lebih dari 415 warga sipil cedera, kata beberapa sumber pertahanan sipil, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin malam.

Sebanyak 1,5 juta orang saat ini menetap di Idlib. Separuh dari mereka adalah orang yang kehilangan tempat tinggal dari bagian lain negara yang dicabik perang tersebut.

Turki dan Rusia pada September lalu sepakat untuk mengubah Idlib jadi zona penurunan ketegangan, tempat perbuatan agresi dengan tegas dilarang.

Namun, pemerintah di Damaskus telah terus melanggar ketentuan dalam gencatan senjata itu, dan sering melancarkan serangan di dalam zona penurunan ketegangan.

Suriah telah dirongrong perang saudara bergelimang darah sejak awal 2011, ketika Pemerintah Presiden Bashar al-Assad menindas protes pro-demokrasi.

Sumber: Anadolu Agency
Baca juga: Menteri Turki seru rakyat tenang setelah pemimpin oposisi diserang
Baca juga: Menteri Pertahanan Turki: ultimatum AS tak membantu dialog
Baca juga: Turki-Rusia bahas perkembangan Idlib Suriah
Baca juga: PBB Suarakan keprihatinan mengenai serangan di idlib

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019