..secara nasional saat ini jumlah sambungan gas rumah tangga sebanyak 140.000 di mana sekitar 10 persennya berada di Jawa Timur.
Sidoarjo (ANTARA) - PT Pertamina gas (Pertagas) terus menggenjot peningkatan jumlah sambungan gas rumah tangga dan juga sambungan gas untuk industri, terutama yang ada di Jatim, supaya manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.

Direktur Utama Pertagas, Wiko Migantoro saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Senin mengatakan, secara nasional saat ini jumlah sambungan gas rumah tangga sebanyak 140.000 di mana sekitar 10 persennya berada di Jawa Timur.

"Khusus untuk industri, terdapat 18 sambungan yang ada di tiga wilayah masing-masing Sidoarjo, Surabaya dan juga Gresik," katanya di sela kegiatan peresmian Resto Apung Seba di Kampung Ikan Asap binaan PT Pertamina Gas (Pertagas) di Sidoarjo, Jatim.

Ia mengemukakan, untuk gas industri salah satu yang sudah bekerja sama di antaranya adalah industri baja di Sidoarjo dan juga pabrik gelas.

"Kami akan terus berusaha untuk meningkatkan jumlah sambungan dari total 18 sambungan gas industri di tiga wilayah tersebut," kata Dirut Pertagas.

Sementara itu, untuk kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan pihaknya ingin memberikan bantuan kepada masyarakat secara komprehensif di Desa Penatarsewu, Tanggulangin, Sidoarjo.

"Beroperasinya Resto Apung Seba di Kampung Ikan Asap binaan PT Pertamina Gas (Pertagas) membawa berkah bagi warga sekitar. Selama Ramadhan, omset puluhan juta dihasilkan oleh pengelola," ujarnya.

Ia mengatakan, sejak soft launching pada tanggal 29 April 2019 lalu, omset resto disebut telah mencapai Rp26 juta, yang artinya usaha binaan ini bisa diterima dengan baik oleh masyarakat.

Menurut dia, Pertagas membantu pembangunan resto sebagai salah satu kelanjutan program tanggungjawab sosial perusahaan unggulan di wilayah operasi perusahaan di Jawa Timur.

"Resto Apung Seba dikelola oleh Kelompok Usaha Resto Apung Seba milik Badan Usaha Milik Desa Penatarsewu," katanya.

Sebelumnya Desa Penatarsewu telah terkenal sebagai desa penghasil ikan asap. Selama ini warga menjual hasil ikan asap ke pasar atau tengkulak.

"Kehadiran Resto Apung Seba akan memberikan wadah bagi warga penghasil ikan asap untuk langsung menjual produknya. Sejak soft launching resto sudah sebanyak 44 kilogram ikan asap yg dikirim ke Resto Apung Seba,” ujar Choliq Lurah Penatarsewu.

Baca juga: Pertagas raih laba bersih 146 juta dolar AS selama 2018

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019