Jakarta (ANTARA) - Musisi Tompi siap mengkritik calon presiden petahana Joko Widodo jika saat terpilih nanti, mengeluarkan kebijakan yang tidak berkenan dan tidak sesuai dengan kepentingan rakyat.

"Sekarang kita kembali jadi pengawas saja. Kalau ada yang salah teriakin. Saya mem-vote beliau. Kalau nanti ada kebijakan yang keliru, yang menurut saya tidak benar, saya akan teriak lebih kencang, bukan bisik-bisik. Untuk selanjutnya mencari pemecahannya," ujar Tompi ketika ditemui di Jakarta Selatan, Selasa.

Musisi kawakan itu sejak awal sudah vokal menyuarakan dukungannya kepada pasangan Jokowi dan Ma'ruf. Bahkan musisi yang memiliki profesi lain sebagai dokter itu pernah menjadi fotografer foto keluarga Jokowi yang diunggah pada 2018.

Sebagai pendukung, Tompi memiliki harapan untuk Jokowi dan Ma'ruf, yang diumumkan sebagai pemenang pemilihan umum oleh KPU pada Selasa pagi.

"Kita sudah memilih Beliau dan kelompoknya. Please, amanah ini dikerjakan dengan benar," tegasnya.

Tompi juga beharap pendukung kedua calon akan menahan emosi dan saling menghargai satu sama lain.

"Kita hargai yang memang berkeberatan dengan hasil ini. Tidak perlu jadi gunjingan dan dihina. Mereka punya perspektif sendiri, kita hargai. Tapi negara ini negara hukum, ada prosedurnya," ungkap Tompi.

Pada Selasa pagi, KPU mengumumkan bahwa berdasarkan hasil rekapitulasi, perolehan suara Pilpres 2019 dari 34 Provinsi dan 130 PPLN untuk pasangan capres dam cawapres 01 Jokowi dan Ma'ruf adalah 85.607.362 suara atau 55,50 persen.

Sementara itu pasangan capres dan cawapres 02 Prabowo dan Sandiaga mendapatka 68.650.239 suara atau 44,50 persen.

Baca juga: Yusril: TKN akan ajukan permohonan pihak terkait ke MK

Baca juga: Tompi sebut komentar Fahri Hamzah soal kelelahan "tak bergizi"

Baca juga: Keberanian Tompi membangun klinik estetika

Pewarta: Peserta Susdape XIX/Prisca Triferna
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019