Jakarta (ANTARA News) - Lama tidak terdengar kabarnya di pentas basket nasional, Ary Sudarsono tiba-tiba membuat gebrakan dengan membentuk "Ary Sudarsono Showtime Colosseum", sebuah konsep yang memadukan unsur olahraga, musik, dan makanan. "Konsep ini lahir dari sebuah renungan panjang akibat fenomena yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan, yaitu berubahnya taman bermain menjadi mal dan hutan beton," kata Ary di Jakarta, Kamis. Setelah melakukan serangkaian ujicoba ke berbagai kota besar di Tanah Air, Ary akan mengawali showtime di pusat perbelanjaan Poins Square Lebak Bulus, Jakarta. Ary yang belakangan banyak terlibat sebagai bintang sinetron itu telah menyulap food court di lantai lima Poins Square menjadi tiga arena basket 3 on 3, yang masing-masing luasnya 7x15 meter. Lebih jauh Ary yang pernah menjadi direktur Indonesian Basketball League (IBL) pada 2003 itu mengatakan, setelah pensiun dari kegiatan basket selama empat tahun, ia mengamati semakin gencarnya serbuan sikap kapitalis dalam masyarakat yang ditandai dengan menjamurnya pusat perbelanjaan tanpa memperhatikan fasilitas untuk olahraga. "Selain itu, saya juga melihat bahwa kompetisi basket di Tanah Air sekarang ini sudah kehilangan roh, itu bisa dibuktikan dengan sepinya penonton di berbagai pertandingan," katanya. Untuk menumbuhkan minat masyarakat, terutama anak muda, Ary yang mendapat dukungan dari Telkomsel sebagai sponsor utama, kemudian berinisiatif mendirikan "Ary Sudarsono Showtime Colosseum", yaitu permainan basket yang dipadukan dengan unsur hiburan musik dan makanan. Di sekitar lapangan basket yang khusus dirancang untuk tiga pemain per tim (3 on 3), disediakan berbagai macam jajajan serta panggung hiburan musik. Selain Jakarta, kota besar lainnya yang juga akan digarap oleh Ary adalah Palembang, Bandung, Makassar dan Solo. Peluncuran program tersebut akan dilakukan pada 31 Desember mendatang di Poins Square, yaitu bertepatan dengan ulangtahun ke-70 klub basket Indonesia Muda, dimana Ary Sudarsono juga dipercaya sebagai presiden klub untuk periode 2008-2010 mendatang.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007