Itu sudah sesuai dengan target kita. Tentang kursi itu kan ada cara menghitung baru 'saint leage' yg kurang dipahami. Kalau kita perlu 3 kursi (DPR RI) suara kita harus 800 ribu, kata dia
Yogyakarta (ANTARA) - Musisi Katon Bagaskara yang sebelumnya maju sebagai caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dari Dapil DIY tidak lolos ke Senayan sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.

Ketua DPD PDIP DIY Bambang Praswanto di Yogyakarta, Rabu, mengemukakan bahwa meski gagal melaju ke Senayan, keberadaan Kanton Bagaskara ikut mendongkrak suara PDIP pada Pemilu 2019 di DIY. "Tapi (Katon) bukan satu-satunya pendongkrak suara," kata Bambang.

Menurut dia, pentolan grup musik KLa Project yang populer dengan lagu "Yogyakarta" dan memiliki banyak penggemar itu sejak awal memang diharapkan mampu membantu memompa perolehan suara PDI Perjuangan di DIY.

Menurut Bambang, dari delapan jatah kursi DPR RI untuk Dapil DIY, PDIP mampu merebut dua kursi yang seluruhnya diisi caleg petahana yakni Ketua DPP PDIP Idham Samawi dan anggota Komisi X DPR RI My Esti Wijayati. "Ya hanya dua petahana itu yang lolos ke DPR RI," kata dia.

Meski hanya berhasil mengamankan dua kursi DPR RI, Bambang mengatakan untuk perolehan suara PDIP di DIY mengalami kenaikan 75 ribu suara sehingga pada Pemilu 2019 menjadi 650 ribu suara. "Itu sudah sesuai dengan target kita. Tentang kursi itu kan ada cara menghitung baru 'saint leage' yg kurang dipahami. Kalau kita perlu 3 kursi (DPR RI) suara kita harus 800 ribu," kata dia.

Untuk memperoleh peningkatan suara partai, menurut Bambang, PDIP DIY telah membangun kerja struktural sejak November 2017 dimulai dengan kunjungan DPD PDIP DIY ke semua kecamatan se-DIY sebanyak 78 kecamatan.

"Jadi sudah lama kita bangun konsolidasi dan penguatan di tingkat bawah mulai anak ranting, ranting dan pengurus anak cabang," kata Bambang.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019