Jakarta (ANTARA) - Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) berharap situasi politik di Jakarta segera kondusif agar tidak berdampak pada sektor pariwisata dan okupansi hotel.

"Pengaruhnya jelas ada, penurunan terhadap tingkat huni kamar dan revenue hotel. Tentunya berharap tidak berlarut-larut dan kembali normal," ujar Ketua Umum IHGMA Wishnu HS Al Bataafi saat dihubungi melalui sambungan telepon di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan aksi demonstransi yang terjadi di Jakarta berpengaruh terhadap okupansi hotel terutama di sekitar lokasi aksi.

Wishnu berharap kejadian itu segera berakhir dan perekonomian Indonesia di sektor pariwisata khususnya okupansi hotel di Jakarta kembali normal.

"Khususnya di daerah dekat Bawaslu, seperti MH Thamrin, Sudirman, Jatibaru terpengaruh sekali terhadap wisatawan, sehingga wisatawan tidak berani berkunjung," kata dia.

Disinggung mengenai penetapan hasil perhitungan oleh KPU yang memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, ia mengharapkan pemerintah baru bisa terus menggenjot sektor pariwisata. Terlebih, kata dia, sektor ini menjadi penghasil devisa negara tertinggi kedua setelah sawit.

"Diharapkan setelah terpilihnya kembali, devisa dapat lebih tinggi lagi dan menduduki posisi pertama sebagai penghasil devisa negara," kata dia.

Di sisi lain, pemerintahan periode selanjutnya dapat menciptakan kemudahan akses dalam investasi terutama pembangunan hotel-hotel di daerah tujuan wisata.

"Investasi lebih dipermudah. Diupayakan untuk tidak banyak pintu sehingga tidak berlarut-larut dalam pembangunan hotel," kata dia.

Baca juga: PHRI: Okupansi hotel Jakarta kalah dari Palembang
Baca juga: Libur Lebaran, hotel Jakarta bidik tamu lokal

Pewarta: Ahmad Wijaya dan M. Risyal Hidayat
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019