Pontianak (ANTARA) - Masyarakat Dayak Kota Singkawang saat ini sedang mempersiapkan kegiatan Gawai Naik Dango yang rencananya akan digelar dari tanggal 27-30 Mei 2019.

"Saat ini persiapan event tersebut sudah mencapai 55 persen. Berdasarkan hasil rapat panitia, bahwa Gawai Naik Dango Singkawang akan dipusatkan di dua tempat yaitu di Rumah Betang dan Singkawang Grand Mall," kata Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Singkawang, Stefanus di Singkawang, Rabu.

Upacara adat Naik Dango di masa lalu merupakan tradisi yang di gelar masyarakat Dayak, Kalimantan sebagai ungkapan rasa syukur kepada tuhan yang telah memberikan berkat atas hasil panen padi yang diperoleh dari sawah. Masa kini, kegiatan adat tersebut berkembang dan diisi dengan berbagai kegiatan seperti lomba dan acara hiburan.

Untuk di Rumah Betang, katanya, dikhususkan untuk acara adat. Sedangkan di Singkawang Grand Mall, dikhususkan untuk acara pentas seni dan lomba.

Stefanus menambahkan, setelah dilakukan upacara adat pada pembukaan Gawai Naik Dango di Rumah Betang, akan dilanjutkan dengan pawai yang dimulai dari Stadion Kridasana menuju ke Singkawang Grand Mall. Kemudian, dalam rangka menyambut dan memeriahkan gawai tersebut, panitia juga akan menghias gerbang selamat datang dan beberapa ruas jalan seperti Jl Diponegoro, Jl Firdaus dan Jl Alianyang.

Menurut dia acara Gawai Naik Dango tahun ini digelar bersamaan dengan bulan suci Ramadhan, sehingga ada dua nuansa budaya yang ditonjolkan guna menunjukkan Singkawang sebagai kota paling toleran di Indonesia.

"Bagi masyarakat Singkawang yang ingin menyaksikan acara hiburan dan lomba, silahkan datang ke Singkawang Grand Mall. Karena acara tersebut digelar terbuka untuk umum," ujarnya.

Dia menjelaskan, bahwa Naik Dango merupakan budaya Dayak yang harus diwariskan kepada generasi muda. "Melalui semua kegiatan Naik Dango mulai dari ritual adat hingga berbagai perlombaan membuktikan generasi muda Dayak sangat peduli dengan adat istiadat dan budaya," katanya.

Baca juga: Singkawang gelar Gawai Dayak Naik Dango

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019