Mendekati Idul Fitri 1440 Hijriah ini, jumlah penumpang yang mudik via Bandara RHF diharapkan mengalami peningkatan sehingga dapat menunjang pendapatan bandara secara umum.
Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Pendapatan Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Kepulauan Riau, menurun sebesar Rp1,8 miliar selama periode Januari-April 2019 dibanding periode yang sama 2018.

"Dampak penurunan itu salah satunya dipengaruhi oleh kenaikan harga tiket pesawat," Kata Plt Executive General Manager (EGM) Bandara RHF Tanjungpinang, Agust Lubisk di Tanjungpinang, Kamis.

Menurut Agust, tahun lalu sebelum harga tiket pesawat naik, jumlah penumpang Bandara RHF Tanjungpinang mencapai 1.000 orang per hari untuk berangkat dan kembali, sementara pada tahun ini pergerakan penumpang hanya 500 orang per hari untuk berangkat dan kembali.

Lanjut Agust, akibat penurunan jumlah penumpang tersebut pihaknya sempat mengurangi jadwal penerbangan untuk Garuda dan Sriwijaya Air.

Sejumlah penerbangan, kata dia, beberapa kali juga dibatalkan pada awal-awal Januari hingga Februari 2019. "Kalau sekarang penerbangan sudah relatif normal," ungkapnya.

Dia berharap mendekati Idul Fitri 1440 Hijriah ini, jumlah penumpang yang mudik via Bandara RHF mengalami peningkatan sehingga dapat menunjang pendapatan bandara secara umum.

Pihaknya juga menambah jadwal penerbangan Wings Air, rute Tanjungpinang-Letung (Kabupaten Anamabas) untuk mengantisipasi lonjakan penumpang jelang mudik lebaran.

"Biasanya terjadi peningkatan penumpang mendekati lebaran. Kami sudah mengantisipasi hal itu," tutur Agust.
Baca juga: Menhub Resmikan Bandara Raja Haji Fisabilillah

Pewarta: Ogen
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019