Kita harap mudah-mudahan proses politik bisa berjalan aman dan damai
Jakarta (ANTARA) - Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta berharap keadaan di ibu kota kembali kondusif guna mendukung psikologi pasar untuk menjaga perekonomian terus bergulir.

"Kita sangat butuh keadaan ini kondusif, aman, damai, semua indah, sehingga psikologi pasar tidak terganggu dan masyarakat juga tidak ragu keluar rumah untuk berbelanja," kata Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang yang dihubungi di Jakarta, Kamis.

Sarman menyebut dunia usaha, khususnya di pusat perbelanjaan mengalami kerugian cukup besar atas kericuhan yang terjadi dalam rangkaian demonstrasi yang terjadi sejak 21-22 Mei lalu.

Aksi yang berujung ricuh disesalkan pengusaha karena saat ini merupakan momentum peningkatan transaksi perdagangan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Kita harap mudah-mudahan proses politik bisa berjalan aman dan damai. Kita juga berharap hari ini tidak ada lagi aksi sehingga ke depan ekonomi kita, pusat perdagangan kita, semua sudah normal kembali," ujarnya.

Kadin DKI Jakarta memperkirakan kerugian transaksi perdagangan di ibu kota mencapai sekitar Rp100 miliar hingga Rp1,5 triliun pasca-aksi demo 22 Mei yang melumpuhkan sejumlah titik kegiatan ekonomi.

Kerugian itu belum termasuk kerugian di sektor bisnis lainnya seperti pemilik cafe, restoran, transaksi perbankan dan pelaku usaha lainnya yang meliburkan karyawannya untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan.

"Kita mengajak semua pihak agar dapat menjaga persatuan dan kesatuan, ketenteraman dan keamanan ibu kota sehingga aktivitas bisnis dan perdagangan dapat normal kembali," katanya.

Baca juga: Usai aksi 22 Mei, Plaza Indonesia mulai beroperasi Sabtu
Baca juga: Kapolda Metro Jaya tindak tegas oknum yang anarkis
Baca juga: Perdagangan di Jakarta ditaksir rugi Rp1,5 triliun akibat aksi massa

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019