Surabaya (ANTARA) - Persebaya kehilangan tiga pemainnya karena cedera saat melawan PSIS Semarang pada pekan ketiga lanjutan Liga 1 musim kompetisi 2019 yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Kamis, 30 Mei 2019.

"Ada tiga pemain yang tidak bisa tampil karena cedera," ujar pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis.

Ketiganya masing-masing kiper Miswar Saputra, bek tengah Otavio Dutra dan penyerang Amido Balde.

Miswar Saputra harus beristirahat setelah di bagian pelipis matanya mendapat enam jahitan usai bertabrakan dengan pemain Kalteng Putra, Levin Gomes saat pertandingan Selasa, 21 Mei lalu.

Kiper asal Aceh itu terlibat insiden perebutan bola hingga mengeluarkan darah pada menit ke-50 di dalam kotak penalti dan harus diganti Abdul Rohim.

Begitu juga dengan Amido Balde yang di pertandingan sama terkena cedera hamstring hingga membuat pemain kelahiran Guinea Bissau tersebut mengerang kesakitan dan digantikan oleh Irfan Jaya di akhir babak pertama.

Sedangkan, Otavio Dutra harus absen lantaran benturan dan mengalami fracture tulang hidung saat menjalani laga uji coba pada Sabtu (11/5) melawan Persela Lamongan.

Absennya ketiga pemain tersebut membuat Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, memiliki pekerjaan rumah yang berat, terutama di bagian depan karena tak ada pelapis Balde di lini serang.

"Masih ada waktu melawan PSIS Semarang dan kami terus berbenah untuk mengamankan poin di kandang sendiri," ucap pelatih asal Majalengka tersebut.

Sementara itu, dari hasil dua pertandingan awal, "Bajul Ijo" hanya meraih satu poin hasil sekali seri saat menjamu Kalteng Putra yang berakhir dengan skor 1-1.

Sebelumnya, Ruben Sanadi dan kawank-kawan harus mengakui keunggulan tuan rumah Bali United dengan skor 2-1 sehingga harus puas di posisi 11 klasemen sementara, atau tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen Bali United.

Baca juga: Pelatih Persebaya sebut seri dengan Kalteng Putra berarti kekalahan

Baca juga: Pelatih Kalteng Putra puas petik satu poin atas Persebaya

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019