..kami juga sudah koordinasi dengan pihak kilang bahwa stok di kilang Cilacap aman.
Purwokerto (ANTARA) - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di jalur selatan Jateng pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2019.

"Kalau kami karena produksi dari Cilacap, jadi relatif dekat suplai ke TBBM (Terminal Bahan Bakar Minyak) Maos. Kemarin kami juga sudah koordinasi dengan pihak kilang bahwa stok di kilang Cilacap aman," kata Sales Representative BBM Retail Region V Pertamina MOR IV Jateng-DIY Satrio Wibowo Wicaksono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis malam.

Satrio mengatakan hal itu usai acara buka puasa bersama Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Wiraswasta Nasonal Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Banyumas.

Menurut dia, stok minyak dari kilang Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap itu disalurkan ke TBBM Maos, TBBM Cilacap, TBBM Rewulu, TBBM Tasikmalaya, dan TBBM Bandung Group.

Dia menjamin kelancaran pengiriman pasokan BBM untuk stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di sepanjang jalur selatan Jateng pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2019.

"Bahkan, kami sudah menyiapkan SPBU kantong di sejumlah lokasi, khusus Kabupaten Banyumas ada tiga titik, yakni di SPBU Ajibarang, SPBU Rawalo, dan SPBU Tambak," katanya.

Dalam hal ini, kata dia, SPBU kantong ditujukan untuk memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki ke lokasi yang berpotensi mengalami kemacetan dan kepadatan.

Dengan demikian, jika ada SPBU yang stok BBM-nya menipis, dapat dipasok dengan mobil tangki dari SPBU terdekat. "Dalam pendistribusian BBM dari TBBM Maos ke SPBU di jalur selatan Jateng didukung oleh 72 armada tangki," katanya.

Satrio memprediksikan kenaikan permintaan BBM pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2019 khususnya untuk "gasoline" (premium, pertamax, dan pertaline) meningkat hingga kisaran 36 persen, yakni dari kondisi normal 1.564 kiloliter per hari menjadi 2.110 kiloliter per hari.

Sementara untuk "gasoil" (solar, dex, dan dexilite) diperkirakan mengalami penurunan sekitar 8-10 persen, yakni dari 539 kiloliter per hari menjadi 496 kiloliter per hari.

Baca juga: DPR ingin Pertamina benar-benar jaga ketersediaan BBM
Baca juga: Posko nasional ESDM jamin ketersediaan BBM hadapi Lebaran

Pewarta: Sumarwoto
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019