Jakarta (ANTARA) - Atlet jetski nasional Aqsa Sutan Aswar mengaku menolak tawaran karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberikan pemerintah sebagai apresiasi keberhasilan memperoleh medali emas di Asian Games 2018 karena lebih tertarik untuk menekuni bidang wirausaha.

"Soal PNS sudah dimintai data diri tapi belum ada kelanjutannya lagi. Tapi saya pribadi maunya jadi pebisnis karena waktunya kan lebih fleksibel," tutur peraih medali perak dan emas Asian Games 2018 itu saat ditemui di Jetski Indonesia Academy Jakarta, Kamis petang.

Pemerintah memberikan tiga jenis bonus bagi para peraih atlet berprestasi di Asian Games 2018, yaitu fasilitas rumah pribadi, karir PNS, dan uang tunai yang besaran nominalnya tergantung dari jenis medali yang diraih.

Di sela kesibukannya berlatih dan mengikuti turnamen internasional, Aqsa juga tetap menjalankan bisnis pribadi maupun bisnis orang tua, hingga bermain saham.

Keseriusan atlet berusia 21 tahun ini untuk berwirausaha juga diwujudkan dengan meluncurkan sebuah merk pakaian fashion "45WAR" yang merupakan produk kolaborasi dengan kakaknya, Aero Aswar, dan sebuah perusahaan pakaian Young Master.

Baca juga: Atlet jetski Aswar bersaudara jajaki bisnis pakaian "45WAR"

Merk "45WAR" terinspirasi dari tanggal kelahiran Aero yang jatuh di tanggal empat serta bulan kelahiran Aqsa di bulan Mei, sedangkan kata "War" digambarkan sebagai semangat juang.

Koleksi pakaian mereka terdiri dari 13 rancangan yang termasuk di antaranya adalah kaos, sweater, jaket hoodie, celana panjang dan pendek, hingga cardigan yang mayoritas menggunakan warna gelap seperti hitam dan abu-abu dengan aksen tulisan menggunakan warna terang.

Dalam kolaborasi tersebut, Aswar bersaudara tidak hanya menerima bentuk jadi dan keuntungan penjualan, namun juga turut andil dalam rancangan pakaian hingga bahan material yang digunakan.

"Kalau untuk desain lebih banyak abang yang buat, dia cerewet untuk rancangannya. Kalau bahan memang disesuaikan dengan iklim tropis dan olahraga laut, bahannya yang tidak terlalu tebal," tutur Aqsa.

Baca juga: Aswar bersaudara gunakan kelemahan psikologis untuk kalahkan lawan

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019