Jakarta (ANTARA) - Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Muhammad Nasir mengatakan belum bisa memastikan batas waktu penutupan Jalan M.H Thamrin sampai dengan Bundaran HI yang telah dilakukan sejak Selasa (21/5).

“Tunggu konfirmasi dari berbagai pihak ya,” katanya saat ditemui di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat.

Hal tersebut terjadi karena polisi masih memantau situasi yang terjadi di sekitar Gedung Bawaslu RI, Jakarta.

“Karena aksi massa yang dilakukan ketika malam itu tidak sesuai proses pemberitahuan sebagaimana lazimnya," katanya.

Nasir menjelaskan bahwa massa aksi yang datang dan bertindak rusuh pada 21 dan 22 Mei lalu diketahui tidak memiliki izin sehingga masih terus dilakukan penutupan jalan sebagai tindakan antisipasi.

"Mereka kumpul memang secara tidak masif tapi melakukan aksi di beberapa titik. Kita belum bisa mengkonfirmasi sampai hari apa dan kapan untuk di wilayah Bawaslu, KPU, dan MK," ujar Nasir.

Lebih lanjut, ia berharap masyarakat bisa mengerti dan menerima dengan adanya penutupan Jalan MH Thamrin, serta masyarakat bisa mencari jalan altenatif.

“Jadi ditutup dua arah sisi kanan dan sisi kiri MH Thamrin. Untuk rencana dibuka tergantung situasi,” katanya.

Ia menjelaskan pengguna jalan yang dari arah HI bisa belok kanan ke Tanjung Karang maupun ke kiri menuju Jalan Prof Moh Yamin lalu lewat belakang menembus di Jalan Wahid Hasyim.

Baca juga: Meski masih ditutup, Thamrin ramai lalu lalang warga Jakarta
Baca juga: Pekerja perkantoran Thamrin nekat lewati pagar tembok Sarinah

 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Unggul Tri Ratomo
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019