"Masih ada dua sponsor lagi yang saat ini dalam tahap negosiasi yang nantinya dapat membantu masalah finansial tim," kata Manajer Persita, Nyoman Suryanthara di Tangerang, Jumat.
Nyoman mengatakan saat ini Persita sedang merintis industri sepak bola sehingga perlu melibatkan sponsor untuk menopang keuangan tim.
Namun Nyoman enggan menyebutkan sponsor yang telah menjalin kerja sama tersebut dan berjanji akan disampaikan setelah Lebaran 2019.
Manajemen Persita berupaya melakukan pendekatan dengan perusahaan lain yang berkaitan apakah bersedia menjadi sponsor atau tidak, karena bila keuangan mencukupi, para pemain, pelatih, manajemen juga bersemangat.
Persita juga telah mengandeng konveksi lokal untuk seragam tim (jersey) dengan menampilkan logo perusahaan tersebut.
Ada ada beberapa perusahaan besar yang ingin menjalin kerja sama dengan Persita, tapi hanya menguntungkan pihak sponsor. "Lebih baik berusaha bersama dengan konveksi lokal sekaligus membantu Usaha Kecil Menengah (UKM) setempat," katanya.
Ia mengatakan pihaknya telah mendapatkan tempat berusaha di dalam areal Stadion Sport Center Kelapa Dua Kabupaten Tangerang, maka semua yang berkaitan dengan Persita termasuk pernak-pernik dijual di tempat itu.
Upaya tersebut merupakan rangkaian dari perjalanan tim berjuluk Pendekar Cisadane menuju profesional dan memasuki industri sepak bola. Oleh karena itu, finansial yang kuat dan pemasukan sangat diperlukan.
Persita menargetkan pada tahun 2019 lolos menapak di Liga I karena pada musim kompetisi 2018, menempati peringkat papan atas klasemen. Bahkan, Persita juga merancang program menggandeng suporter untuk membantu kompetisi karena tanpa pendukung, pemain kurang semangat menjalani pertandingan.
Selain itu, keberadaan suporter juga sebagai salah satu sumber pemasukan ke kas manajemen untuk mendanai kompetisi, baik saat bermain kandang maupun tandang.
Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019
