Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut aksi massa pada 22 Mei lalu merupakan "hiccup" atau cegukan dalam demokrasi yang dinilai tidak akan mengganggu investasi.

"Investasi insya Allah tidak terganggu karena ini kita sebut 'hiccup' dalam demokrasi," katanya ditemui seusai buka puasa bersama Kadin di Jakarta, Jumat.

Namun, Airlangga menyayangkan aksi yang cukup mengganggu aktivitas perekonomian di Jakarta itu bahkan hingga melumpuhkan Pasar Tanah Abang yang seharusnya ramai menjelang hari raya.

Pasalnya, Ketua Umum Partai Golkar itu menyebut gelaran Pemilu yang paling kompleks di dunia itu telah berjalan dengan baik.

"Tetapi akhirnya jadi masalah pada saat penghitungan," ujarnya.

Airlangga berharap aktivitas perekonomian bisa berjalan seperti sediakala. Ia juga mengapresiasi kinerja TNI dan Polri yang telah menjaga ketertiban secara profesional. Duka cita mendalam juga ia sampaikan atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi tersebut.

"Tentu kejadian ini sangat disayangkan. Tapi dengan kemarin diselesaikan secara baik oleh polisi dan aparat TNI, hari ini pasar merespons positif baik itu pasar modal maupun pasar keuangan," imbuhnya.


Baca juga: Menko Darmin yakin aksi 22 Mei tidak berdampak signfikan ke investasi
Baca juga: Pusat Grosir Metro Tanah Abang rugi ratusan miliar rupiah dalam sehari
Baca juga: Perdagangan di Jakarta ditaksir rugi Rp1,5 triliun akibat aksi massa

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019