Jakarta (ANTARA) - Berpuasa Ramadhan bukan alasan bagi seseorang untuk tidak berolahraga demi menjaga tubuh tetap bugar dan lemak tidak menumpuk walau seharian tidak makan dan minum.

"Ada yang badannya jadi segar dan tubuhnya jadi nyaman untuk beraktivitas, ada yang jadi lelah dan lebih mudah untuk tidur," kata konsultan nutrisi Jansen Ongko di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Jansen mengatakan setiap orang merasakan efek olahraga yang berbeda-beda.

Bagi orang yang tubuhnya merasa lebih segar dan justru terjaga setelah berolahraga, Jansen menyarankan untuk tidak berolahraga terlalu malam.

"Ganti jadi sore, kalau terlalu malam nanti malah aktif dan tidak bisa tidur," ujarnya.

Baca juga: Kalsium hingga olahraga pastikan tulang tetap sehat selama Ramadhan

Jansen menyarankan seseorang untuk memilih olahraga dengan intensitas rendah bila ingin dilakukan menjelang berbuka puasa.

"Seperti jalan kaki. Itu tidak apa-apa sebelum berbuka puasa," katanya.

Jika ingin berolahraga berat, sebaiknya Anda menunggu hingga waktu berbuka puasa. Setelah minum air secukupnya dan menyantap hidangan manis yang ringan seperti kurma atau buah, olahraga dengan intensitas berat bisa dilakukan.

"Jeda antara berbuka dengan yang manis 15-20 menit, baru setelah itu berolahraga," katanya.

Baca juga: Puasa tidak berarti intensitas latihan fisik turun

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019