Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Isdianto, memanen kurma jenis "Deglet Noor" atau dikenal kurma Tunisia yang tumbuh dan berbuah di lingkungan pekarangan Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang, Sabtu.

Buah kurma yang dipanen itu memang tidak banyak, hanya dua tangkai. Namun, pohon kurma ini menjadi satu-satunya yang tumbuh di Kota Tanjungpinang, Kepri.

"Saya tidak bisa membayangkan kalau di Kepri pohon kurma bisa tumbuh dan berbuah. Hal ini menandakan betapa suburnya tanah di sini. Harapan ke depannya ini bisa dikembangkan lebih baik lagi di Kepri," kata Isdianto.

Isdianto melanjutkan, jika pohon kurma bisa tumbuh dan dikembangkan dengan baik di wilayah Kepri, tentu ini akan menjadi salah satu destinasi wisata baru yang akan diminati oleh wisatawan lokal hingga mancanegara.

Pemprov Kepri, kata dia, siap bersinergi membantu pengembangan pohon kurma di Kepri untuk menghasilkan lebih banyak lagi pohon-pohon kurma di wilayah setempat atau bahkan membuat area khusus kebun kurma.

"Kalau memang ternyata ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, pemerintah tentu harus membantu," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua PN Tanjungpinang, Admiral, mengatakan pohon kurma tersebut usianya sudah sekitar 15 tahun.

Dia katakan, awalnya pohon ini di tanam oleh seorang hakim bernama Yus Enidar, alumni Universitas Andalas.

"Saya segera beritahu dengan beliau, bahwa hasil yang ditanamnya di sini tumbuh dan bisa dinikmati. Ini juga merupakan ladang amal baginya," ucapnya.

Admiral berharap, panen perdana dua tangkai kurma yang dilakukan saat Ramadhan ini membawa rahmat dan berkah khususnya bagi keluarga besar PN Tanjungpinang, dan warga Tanjungpinang pada umumnya.

"Mudah-mudahan tahun berikutnya bisa panen 10 tangkai bahkan lebih," tutur Admiral.
 

Pewarta: Ogen
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019