Teheran (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pada Sabtu memperingatkan bahwa pengiriman pasukan militer Amerika Serikat ke Timur Tengah akan meningkatkan ketegangan di wilayah Teluk.

"Perbuatan ini juga adalah ancaman bagi kestabilan dan perdamaian global," kata Zarif di dalam satu pernyataan yang dikutip oleh Kantor Berita Resmi Iran, IRNA.

"Tindakan seperti itu hanya akan meningkatkan ketegangan di wilayah Teluk," demikian peringatan Zarif sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam.

Pada Jumat (24/5), CNN melaporkan Presiden AS Donald Trump menyetujui pengiriman sebanyak 1.500 prajurit AS ke Timur Tengah dalam upaya "yang kebanyakan bersifat protektif" guna mencegah "ancaman Iran".

Ketegangan antara Washington dan Teheran telah meningkat terus sejak Trump secara sepihak mengeluarkan AS dari Kesepakatan Nuklir bersejarah antara Iran dan kelompok negara P5+1 --kelima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman.

Pemerintah Trump juga telah memberlakukan lagi sanksi atas sektor energi dan perbankan Iran, sementara Teheran telah mengancam akan menutup Selatan Hormuz, yang strategis, buat kapal minyak AS.

Baca juga: USS George HW Bush dan Marinir Amerika Serikat tiba di Teluk
Baca juga: Amerika Serikat pertahankan 35.000 tentara di Teluk



Sumber: Anadolu Agency

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019