Idlib (ANTARA) - Sumber media dan lokal melaporkan organisasi teror yang berada di pinggir utara Hama dan Idlib telah melakukan, dengan bantuan ahli dari Belgia, Prancis dan Maroko, persiapan penggunaan senjata kimia terhadap warga sipil.

Gerilyawan di sana sedang menghadapi gerak maju prajurit militer Suriah dan menciptakan kondisi bagi agresi AS-Barat ke Suriah, seperti yang terjadi pada April 2018.

Beberapa sumber lokal di Idlib mengatakan anggota Jabhat An-Nusra, selama beberapa jam terakhir ini, mengadakan pertemuan dengan pelaku teror dari Al-Hizb At-Turkistani, Jaish Al-Ezza dan Helm Putih, kata Kantor Berita Suriah, SANA --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam. Mereka belakangan memberi instruksi kepada pemimpin kelompok teror untuk menggunakan gas klorin jika militer Suriah bergerak maju di front di Hama, Lattakia dan pinggir Idlib.

Sumber itu mengutip seorang peserta pertemuan yang mengatakan proses penggunaan gas beracun dipandu oleh teroris yang berkebangsaan asing --Belgia, Prancis dan Maroko.

Baca juga: Militer Suriah hancurkan lokasi, kendaraan gerilyawan di Idlib-Hama
Baca juga: Ankara-Moskow bersihkan Idlib, Suriah, dari pelaku teror


Sumber: SANA

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019