Kendari (ANTARA) - Markas Besar TNI Angkatan Darat menilai urgen pembentukan komando setingkat Kodim di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara yang berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Komandan Distrik Militer 1417 Kendari Letkol (Cpn) Fajar Lutvi Haris Wijaya di Kendari, Sabtu, mengatakan pembentukan Kodim baru di Konawe Utara melalui kajian berbagai aspek yang melibatkan militer dan para pakar disiplin ilmu.

"Sebagaimana kita ketahui wilayah kerja Kodim 1417 Kendari meliputi beberapa kabupaten/kota, yakni Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Konawe, Konawe Utara dan Konawe Kepulauan. Ini salah satu kajian pemekaran Kodim 1417 Kendari," kata Haris Wijaya.

Potensi pertambangan nikel di wilayah Kabupaten Konawe Utara yang berbatasan dengan Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah juga masuk kalkulasi pembentukan Kodim baru.

"Investor yang menanamkan modal di sektor pertambangan bukan hanya penduduk lokal tetapi pemodal asing yang membutuhkan jaminan keamanan. Ini juga pertimbangan penting pemekaran Kodim 1417 Kendari," ujarnya.

Mengenai lokasi pembangunan markas Kodim Konawe Utara sudah disediakan pemerintah setempat atas dukungan DPRD serta masyarakat sekitar.

"Calon lokasi pembangunan markas Kodim Konawe Utara sudah ditinjau beberapa waktu lalu. Lahan cukup tersedia sesuai kebutuhan dan strategis di jalur yang menghubungkan Provinsi Sultra dan Sulteng," katanya.

Kodim 1417 Kendari yang letaknya di ibukota Provinsi Sultra akan naik tipe A dari sebelumnya tipe B di bawah kepemimpinan seorang perwira berpangkat kolonel.

 

Pewarta: Sarjono
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019