Sidoarjo (ANTARA) - Sebentar lagi, umat Muslim dunia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Pun tak terkecuali masyarakat yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Sebagai rutinitas tahunan, banyak masyarakat yang melakukan ritual Mudik lebaran ke kampung halaman, untuk bertemu dengan sanak keluarga mereka.

Namun demikian, tingginya biaya transportasi saat mudik Lebaran ini, banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Terutama, masyarakat Sidoarjo yang banyak dihuni oleh kaum pendatang dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Untuk membantu memfasilitasi masyarakat urban yang ingin mudik Lebaran itu, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, menyelenggarakan mudik Lebaran gratis.

Cukup dengan menyertakan fotokopi kartu keluarga dan kartu tanda penduduk, calon pemudik ini berhak untuk mendapatkan jatah kursi bus sesuai dengan tujuan masing-masing.

Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyiapkan armada bus sebanyak 35 unit yang digunakan untuk mengangkut pemudik ke beberapa kabupaten tujuan di Jawa Timur.

Terdapat sebanyak tujuh kabupaten kota di Jawa Timur yang menjadi lokasi tujuan mudik gratis pada kegiatan kali ini.

Sesuai dengan jadwal, mudik gratis itu akan dilaksanakan pada tanggal 3 Juni mendatang dari pendopo Kabupaten Sidoarjo.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo Edi Sutiono di Sidoarjo, beberapa waktu yang lalu mengatakan jika warga yang ingin mengikuti mudik bareng gratis ini syaratnya hanya menyerahkan fotokopi KK (kartu keluarga) dan kartu tanda penduduk.

"Terdapat sebanyak 1.750 kursi yang tersedia," katanya.

Pada mudik gratis ini, tujuh kabupaten atau kota yang menjadi tujuan mudik gratis tahun ini meliputi Banyuwangi sebanyak empat bus, Jember (4), Bojonegoro (1), Blitar (1), Ponorogo (9), Magetan (9), dan Trenggalek (7).

Mudik gratis memang menjadi salah satu andalan bagi warga, khususnya para perantau yang selama ini mengais rejeki di kota Delta.

Hal itu dilakukan karena masyarakat sangat dimanjakan dengan pelaksanaan mudik gratis ini. Masyarakat tidak perlu lagi mengantre di terminal untuk menunggu angkutan mereka.

Suwandi, salah seorang calon peserta mudik gratis, mengatakan dirinya sangat beruntung bisa menggunakan fasilitas mudik gratis yang diselenggarakan Pemkab Sidoarjo.

"Kami beruntung dan berterima kasih kepada Pemkab Sidoarjo karena bisa memberikan fasilitas mudik gratis ini. Semoga ke depan lebih banyak armada yang disiapkan supaya yang terangkut jadi semakin banyak," katanya.

Operasi pasar

Upaya lain yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat salah satunya dengan pelaksanaan operasi pasar.

Operasi pasar dilakukan di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Terdapat sejumlah bahan kebutuhan pokok yang digunakan dalam operasi pasar itu.

Salah satunya adalah beras, minyak, gula dan juga sejumlah bahan pokok lainnya yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

Sebelumnya, juga dilakukan operasi pasar yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian dengan menggelontorkan sebanyak 15 ton bawang putih di Pasar Baru Porong.

Bawang putih itu dijual kepada masyarakat seharga 18 ribu perkilogramnya dari harga normal biasanya senilai Rp23 ribu setiap kilogramnya.

Bahkan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menstabilkan harga bahan pokok, khususnya bawang putih.

"Kami sangat mengapresiasi kinerja bu Gubernur untuk menstabilkan harga bawang. Karena pada awal Ramadhan lalu harga bawang putih sempat menyentuh angka Rp50 ribu perkilogram," katanya saat melakukan kunjungan di Pasar Porong Sidoarjo beberapa waktu lalu.

Tidak hanya bawang putih, harga bahan kebutuhan lainnya juga cenderung turun seperti cabai rawit yang sempat anjlok. Harganya Rp5 ribu setiap kilogramnya dari harga sebelumnya dalam kisaran Rp8 ribu setiap kilogramnya.

Begitu juga harga daging ayam dan juga daging sapi juga masih normal, sehingga bisa dipastikan jika pelaksanaan Lebaran tahun ini akan berjalan dengan lancar.

Komisi VI DPR RI sempat melakukan kunjungan di Gudang Bulog Buduran untuk memastikan pasokan bahan kebutuhan pokok yang ada di Sidoarjo.

Ketua Rombongan Komisi VI DPR RI Azam Azman Natawijana di Sidoarjo beberapa waktu lalu mengatakan, saat ini daya beli masyarakat memang cenderung menurun.

"Saya melihat memang cenderung menurun, dibandingkan dengan tahun lalu," katanya.

Pasar Murah

Operasi pasar memang menjadi agenda tahunan selama pelaksanaan Lebaran. Namun, lagi-lagi pemerintah selalu memanjakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Salah satunya dengan melaksanakan pasar murah.

Pasar Murah Ramadhan yang digelar di parkir Timur GOR Sidoarjo diharapkan menjadi garda terakhir dalam membantu masyarakat selama pelaksanaan Lebaran.

Pada pelaksanaan yang berlangsung sejak tanggal 24 sampai 26 Mei itu ratusan warga Sidoarjo, Jawa Timur antre membeli bahan pokok murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, di parkir timur Gedung Olahraga (GOR) Sidoarjo, dalam rangka menyambut datangnya Lebaran tahun 2019.

Salah seorang warga, Suyati mengatakan, dirinya membeli bahan pokok berupa beras seharga Rp35 ribu setiap kilogramnya.

"Saya beli untuk persediaan, sekalian beli 10 kilogram beras," katanya.

Selain membeli beras, dirinya juga menyempatkan diri membeli ikan bandeng seharga Rp28 ribu, untuk satu kemasan seberat 2 kilogram.

"Untuk pembelian bandeng, kami harus membeli kupon terlebih dahulu di kantor Dinas Perikanan Sidoarjo. Kemudian setelah mendapatkan kupon baru ditukar ke tempat pembelian sambil membawa KTP asli," katanya.

Menurutnya, pembelian bahan pokok murah seperti ini memang harus dilakukan supaya bisa membantu warga yang kurang mampu terutama menjelang pelaksanaan Lebaran di Sidoarjo.

"Kami bersyukur bisa membeli dengan harga yang cukup murah dibandingkan dengan harga di pasaran," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Tjarda mengatakan, dalam kegiatan pasar murah itu dilaksanakan selama tiga hari sejak tanggal 24 sampai dengan 26 Mei.

"Disperindag Sidoarjo telah menyiapkan sebanyak 3.000 paket sembako yang akan dibagikan Bupati Sidoarjo. Paket sembako yang berisi 2 kg gula pasir, 1 botol minyak goreng, 2 pcs Indomie dan 1 botol kecap. 1 Paket sembako tersebut dijual dengan harga Rp20.000 dengan sistem kupon dari Disperindag," katanya.

Dalam kegiatan itu, pihaknya juga mengajak industri kecil dan menengah (IKM) untuk menggelar produknya di stand yang sudah disiapkan.

"Berbagai makanan dan jajanan khas Sidoarjo hasil olahan dari IKM akan digelar di Pasar Rakyat Ramadhan," katanya.

Baca juga: Pemkab Sidoarjo gelar pasar murah tekan harga sembako

Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019