Jakarta (ANTARA) - Ernest Prakasa melihat sisi baik atas pembatasan media sosial yang dilakukan pemerintah terkait peristiwa 22 Mei 2019, karena bisa menjadi momen untuk saling berinteraksi secara langsung dengan orang lain, tanpa harus menggunakan gawai.

"Pakailah kesempatan itu untuk bergaul dengan manusia. Berhentilah menggunakan gadget dan bergaul dengan manusia," kata Ernest ditemui saat pemutaran perdana film "Ghost Writer" di Jakarta, Selasa.

Sutradara "Cek Toko Sebelah" itu mengatakan bahwa dirinya mendukung upaya pemerintah dalam mencegah hoaks saat kerusuhan terjadi.

"Kalau ditanya terganggu atau enggak? Ya terganggu. Mendukung arau enggak? Ya dukung juga. Suka enggak suka, dalam momen seperti kemarin, dalam keadaan genting seperti kemarin, yang berbahaya adalah menyebarnya berita-berita bohong yang bisa memprovokasi masyarakat," jelas standup komedian ini.

"Salah satu peredamnya ya itu. Jadi keputusan pemerintah untuk membatasi sosial media seperti Whatsapp, aku enggak keberatan meski merasakan dampaknya tapi enggak protes harus gimana. Jadi masih bisa diterima," lanjutnya.

Baca juga: Tiga langkah pemerintah agar dunia maya tetap damai

Baca juga: Mengurangi hoaks, pembatasan medsos atau literasi digital?

Baca juga: Pemerintah cabut pembatasan medsos pada Sabtu

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019