Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif di Tangerang, Rabu mengatakan setelah itu dilakukan pengamanan tempat keramaian, pemukiman penduduk serta pusat perbelanjaan.
"Pengamanan juga terhadap obyek wisata di kawasan pesisir dan tempat ibadah saat umat Islam menunaikan shalat Idul Fitri," katanya.
Namun untuk memastikan perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah berlangsung aman dan lancar maka pihaknya menerjunkan 1.400 petugas.
Sedangkan jumlah tersebut berupa bantuan dari instansi lain seperti Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubungan, TNI, pemadam kebakaran, anggota Pramuka.
Pihaknya mendirikan sembilan pos pengamanan berada di rest area jalan tol, pusat perbelanjaan, pos jalur mudik dan obyek wisata.
Dia menambahkan selain mengedepankan aspek pengamanan, operasi juga berfokus pada pelayanan masyarakat terutama bagi pemudik.
"Perlu juga waspada dari segala bentuk potensi gangguan sebelum, pada saat, dan pasca Hari Raya Idul Fitri," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Desriana Dinardianti mengatakan untuk membantu pemudik maka pihaknya bersama kepolisian setempat mendirikan posko kesehatan.
Desriana menambahkan juga menyediakan ambulan dilengkapi dengan peralatan penunjang yang siaga di posko tersebut selama 24 jam.
Pihaknya telah mendapatkan instruksi dari Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar bahwa pemerintah daerah harus membantu kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2019.
Namun posko tersebut mulai dari perbatasan dengan Kota Tangerang di Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug hingga ke Kecamatan Jayanti, perbatasan langsung dengan Kabupaten Serang.
Sedangkan tiap posko terdapat satu orang dokter dan dibantu dua tenaga medis yang secara bergiliran siaga menolong pemudik.
Dia mengharapkan agar pemudik yang kurang sehat dapat memeriksakan kesehatan di posko tersebut apalagi mengendarai mobil atau sepeda motor jarak jauh.
Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
