Pasar di Afrika, Timur Tengah dan daerah-daerah lain yang berkembang masih oke. Malah kita di Afrika pabrik 'nambah' terus
Jakarta (ANTARA) - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengaku tidak mengkhawatirkan dampak perang dagang antara Amerika Serikat dengan China terhadap bisnis makanan.

Direktur Utama dan CEO INDF Anthoni Salim seusai rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta, Rabu, menilai potensi Indonesia dengan populasi yang besar sudah menjadi pasar tersendiri yang masih perlu ditaklukkan.

"Saya tidak begitu 'worry' soal 'trade war'. Sebetulnya kalau di dalam negeri kita teliti, pasar itu (ada), jadi sama sekali tidak usah risau," katanya.

Anthoni menuturkan kebutuhan pasar di Indonesia yang populasinya kian bertambah juga menjadi pemacu untuk bisa diisi.

Dari sisi ekspor, Anthoni juga menilai dampak perang dagang bisa diantisipasi dengan terus memperluas pasar ke Afrika atau Timur Tengah.

"Itu kan jauh, tidak kena 'trade war'," ujarnya.

Anthoni pun meyakini akan selalu ada pasar yang tercipta, terutama di daerah yang tengah berkembang. Pasar Afrika saja, menurut dia cukup besar dengan satu miliar penduduk.

"Pasar di Afrika, Timur Tengah dan daerah-daerah lain yang berkembang masih oke. Malah kita di Afrika pabrik 'nambah' terus," tutupnya optimis.

Baca juga: Indofood dapat pinjaman bank lunasi obligasi jatuh tempo

Baca juga: Indofood-Indofood CBP bagikan dividen separuh dari laba bersih

Baca juga: Indofood laporkan laba kuartal I naik 14 persen


 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019