Parigi Moutong merupakan jalur strategis tidak sedikit pemudik baik menggunakan roda dua maupun empat melintas di jalur ini, begitupun arus balik nanti,
Parigi (ANTARA) - Kepolisian Resort Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyebutkan, kabupaten itu merupakan jalur sentral setiap mudik lebaran tidak terkecuali Idul Fitri 1440 Hijriah 2019.

Kabag Ops Polres Parigi Moutong, Kompol F Tarigan di Parigi, Rabu, mengatakan, menjelang hari raya Idul Fitri maupun momen Natal dan Tahun Baru jalur tersebut selalu ramai di lintasi pemudik.

Sebab, Parigi Moutong merupakan jalur penghubung antar kabupaten yang berada di bagian Timur Provinsi Sulawesi Tengah, sekaligus penghubung sejumlah provinsi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Sulawesi Utara.

"Parigi Moutong merupakan jalur strategis tidak sedikit pemudik baik menggunakan roda dua maupun empat melintas di jalur ini, begitupun arus balik nanti," ujar dia.

Guna memberikan kenyamanan bagi pemudik maupun pengguna jalan lainnya, Prolres setempat telah menyediakan sejumlah fasilitas, diantaranya bengkel "service" kendaraan maupun tempat istirahat dan pos pelayanan polisi termasuk layanan kesehatan yang di tempatkan di wilayah Desa Toboli, Kecamatan Parigi Barat mengingat tingginya mobilitas masyarakat.

Saat ini, pemerintah Sulawesi Tengah menghentikan sementara proses pekerjaan ruas jalan Trans Sulawesi atau sering dikenal jalur Kebun Kopi guna mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran yang diberlakukan sejak 26 Mei hingga 15 Juni 2019.

"Kami sudah menyiagakan enam pos pengamanan satu pos pelayanan yang tersebar di sejumlah wilayah Parigi Moutong sebagai upaya menjaga kemanan dan kenyamanan pengguna jalan," ungkap Tarigan.

Sebagai bentuk dukungan pelayanan di jalanan, pihaknya telah mengerahkan sedikitnya 101 personel dibantu TNI dan pemerintah setempat yang tergabung dalam pengamanan arus mudik dan arus balik lebaran dengan sandi operasi Ketupat dilaksanakan secara serentak di tanah air.

"Bagi pengendara sepeda motor maupun mobil jangan memaksakan diri jika dalam kondisi mengantuk karena bisa membahayakan keselamatan, carilah tempat aman untuk beristirahan sejenak, jika sudah pulih silahkan lanjutkan perjalanan, " harapnya.

Pewarta: Muhammad Arshandi/Ridwan
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019